Ragam Feature Jerman

Akhir Cerita Duet Robbery, Batman dan Robin dari Bayern Munchen

Johan Kristiandi - Senin, 06 Mei 2019

BolaSkor.com - Bayern Munchen akan menghadapi satu di antara hari paling kelabu dalam sejarah. Meski tidak membuat hati sampai berdarah, namun kepergian Arjen Robben dan Franck Ribery dalam satu waktu tentu akan terasa galabah.

Cerita kehebatan duet Arjen Robben dan Franck Ribery dimulai pada Sabtu, 29 Agustus 2009. Waktu tersebut sangat penting karena untuk pertama kalinya duet Robbery beraksi.

Pada hari itu, Bayern melangkah ke lapangan dengan gontai usai dibekuk Mainz 2-1 pada laga sebelumnya. Bayern yang menjadi calon kuat juara Bundesliga mendapatkan pukulan keras.

Namun, ada pelangi di saat badai pergi. Bayern bangkit dengan menggerus Wolfsburg tiga gol tanpa balas. Pertandingan itu juga menjadi awal bagi era duet Robben dan Ribery.

Bayern Munchen memimpin 1-0 berkat gol Mario Gomez. Tak puas dengan hasil itu, pelatih Bayern, Louis van Gaal, memasukkan pemain anyar dari Real Madrid, Arjen Robben.

Penampilan Robben langsung mencuri perhatian. Aksinya dari sayap kanan memberikan ancaman ke gawang lawan. Pemain asal Belanda tersebut menjadi tandem yang setara untuk pemain sayap kanan Bayern, Franck Ribery.

Usai pertandingan tersebut, Robben dan Ribery menjadi buah bibir. FC Hollywood dianggap punya dua pemain sayap yang sama-sama berbahaya. Duet Robbery dikenal piawai dalam melancarkan tusukan ke jantung pertahanan lawan.

Sejak saat itu, aksi duet Robbery terus memberikan rentetan gol dan assist untuk Bayern Munchen. Hingga saat ini, Robbery telah membawa Bayern memenangi tujuh gelar Bundesliga, empat Piala DFB dan satu trofi Liga Champions dalam kurun waktu satu dekade.

Baca Juga:

Arjen Robben Bakal Angkat Kaki dari Bayern Munchen

Lucas Hernandez dan 4 Pemecah Rekor Transfer Termahal Bundesliga

Ketika Kekalahan dari Liverpool "Membuka Mata" Petinggi Bayern Munchen

Ikuti Jejak Arjen Robben, Franck Ribery Juga Pergi Tinggalkan Bayern Munchen

Arjen Robben dan Franck Ribery

Untuk urusan catatan pribadi, Ribery mencatatkan 123 gol plus 183 assist dari 422 pertandingan. Sedangkan, Robben menorehkan 143 gol dan 101 assist dalam 306 laga.

Sayangnya, torehan gemilang tersebut tidak akan terus berlanjut. Sebab, dengan penampilan yang terus menurun dan usia yang semakin menua, Robben dan Ribery memutuskan angkat kaki dari Bayern. Robben terlebih dahulu mengucap kalimat perpisahan diikuti Ribery beberapa saat berselang.

"Musim 2018-2019 akan menjadi musim terakhir saya membela Bayern Munchen. Ini merupakan 10 tahun yang indah, tetapi sekarang waktunya untuk angkat kaki," ungkap Arjen Robben kepada Omnisport.

Pesan perpisahan Ribery tak kalah menyayat hati. Terlebih, pemain asal Prancis tersebut sudah membela Bayern sejak 2007.

"Ketika saya datang ke Bayern, layaknya seperti mimpi yang telah menjadi kenyataan. Tak akan mudah untuk mengucap selamat tinggal. Tetapi, kami takkan pernah melupakan apa yang sudah kami berhasil capai bersama," tutur Ribery di laman resmi Bayern.

"Saya memenangi lebih dari 20 trofi dan tentu saja, saya harap kami bisa menambah titel Bundesliga dan DFB-Pokal di akhir musim ini. Itu akan hebat bagi saya secara personal dan juga tentu saja, untuk keluarga saya dan fans."

Arjen Robben dan Franck Ribery

Seperti halnya sebuah persahabatan, hubungan Robben dan Ribery juga bukan tanpa permasalahan. Kedua pemain itu sempat berebut menjadi eksekutor tendangan bebas saat Bayern Munchen menghadapai Real Madrid, April 2012.

"Jupp Heynckes telah memecah belah kami. Jika itu merupakan tendangan bebas untuk kaki kanan, hanya ada saya atau Toni Kroos. Sedangkan, Robben adalah satu-satunya pemain yang akan menendang dari kaki kiri," ujar Ribery.

"Saya benar-benar marah. Saya marah, dia marah, dan kemudian terjadi begitu saja," imbuhnya.

"Namun, saya benar-benar senang dengan hubungan bersama dia. Sayang sekali kami bukan teman yang baik pada awalnya dan ada beberapa persilangan pendapat. Namun, kami teman yang hebat dan bersenang-senang bersama," kata pemain 36 tahun tersebut.

"Dia mengetahui betapa pentingnya kami untuk Bayern. Saya selalu mengatakan tidak peduli siapa di antara kami yang mencetak gol atau assist. Saya tidak pernah iri pada Robben. Ini adalah tentang grup, tentang Bayern, dan Robben senang dengan gol yang saya cetak."

Hal senanda juga diungkapkan Robben. Ketika Ribery berada di belakang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pada FIFA Ballon d'Or 2013, eks Chelsea tersebut memberikan sanjungan.

"Dia melakukannya dengan baik dan pentas mendapatkannya. Jika ingin meraihh gelar, kami membutuhkan Ribery," jelas Robben.

Bayern Munchen yang sadar betul duet Robbery telah memberikan banyak hal untuk tim bersiap membuat kenangan manis pada akhir perjalanan. Die Roten akan menggelar laga testimonial khusus untuk Ribery-Robben pada 2020.

Arjen Robben dan Franck Ribery

"Franck dan Arjen pemain-pemain hebat. FC Bayern sangat berhutang banyak kepada keduanya dan kami akan memberikan mereka perpisahan yang sangat hebat dan emosional. Mereka membantu membentuk FC Bayern paling sukses sedekade terakhir dengan sepak bola yang fantastis," kata CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge.

Duet Robbery juga memberikan kesan mendalam untuk suporter Bayern Munchen. Hal itu terlihat dari gambar raksasa yang menghiasi pertandingan semifinal DFB Cup melawan Borussia Dortmund pada April 2015.

Ketika itu, suporter Bayern memberikan penghormatan khusus kepada Robben dan Ribery. Para suporter membuat gambar Robben yang bergaya bak Robin, sedangkan Ribery menjadi Batman.

Para suporter menganggap, kerja sama kedua pemain tersebut seperti Batman dan Robin dalam kisah fiksi. Bedanya, jika Batman-Robin menumpas kejahatan, Robben-Ribery menumpas lawan.

Bagikan

Baca Original Artikel