Ragam Feature Timnas Indonesia

5 Pertandingan Paling Fenomenal Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah

Tengku Sufiyanto - Selasa, 26 Mei 2020

BolaSkor.com - Kiprah Timnas Indonesia sebetulnya sudah dimulai sejak 1921. Timnas Indonesia saat itu masih bernama Hindia Belanda.

Menurut data Footbaltop, Timnas Hindia Belanda menghadapi Singapura, yang masih menjadi jajahan Kerajaan Inggris. Tercatat skor 1-0 untuk kemenangan Timnas Hindia Belanda ketika itu.

Setelah itu, Timnas Hindia Belanda tampil di Piala Dunia 1938 Prancis. Sayang, kiprah Timnas Hindia Belanda hanya sampai babak penyisihan, usai kalah dari Hungaria 0-6.

Selanjutnya, Timnas Indonesia tampil di Olimpiade 1956, Merdeka Games, Kualifikasi Piala Dunia, hingga Piala AFF. Dari sekian banyak laga yang sudah dimainkan Timnas Indonesia, hanya beberapa pertadingan yang dianggap fenomenal dan sarat makna sejarah.

Berikut 5 pertandingan paling fenomenal Timnas Indonesia sepanjang sejarah versi BolaSkor.com :

Baca Juga:

Hans-Jurgen Gede, Sosok dari Jerman dengan Andil Besar Membangkitkan Sepak Bola Vietnam

Ketika Deportivo Juarai LaLiga untuk Pertama dan Terakhir Kalinya, Dua Dekade Silam


1. Timnas Indonesia (Hindia Belanda) Vs Hungaria, Piala Dunia 1938

Timnas Indonesia
Timnas Hindia Belanda atau Indonesia di Piala Dunia 1938. (Dokumen BBC)



Pertandingan paling fenomenal tentu kiprah pertama Indonesia di Piala Dunia 1938. Indonesia lolos ke Piala Dunia 1938, setelah Jepang dan kemudian Amerika Serikat enggan bertanding lawan mereka dalam laga play-off.

Meski bernama Hindia Belanda, FIFA mencatat Indonesia tim Asia pertama yang berkiprah di Piala Dunia. Pasalnya, skuat Timnas Hinda Belanda saat itu mayoritas dihuni para pribumi Indonesia.

Timnas Hindia Belanda yang menghadapi Hungaria di babak penyisihan. Hungaria lawan tangguh bagi Hindia Belanda, karena ini penampilan keduanya di Piala Dunia.

Meski begitu, dengan gagah berani, Nawir, Sutan Anwar, Isaak Pattiwael, Tan Hong Djien, dan kawan-kawan memberikan perlawanan. Namun, Timnas Hindia Belanda takluk 0-6 dari Hungaria.

Eervolle 6-0 Nederlaag van Indie’, Kekalahan Terhormat untuk Hindia Belanda, harian asal Medan berbahasa Belanda, De Sumatra Post, edisi Selasa 7 Juni 1938, memberikan judul untuk tulisan panjangnya mengenai pertandingan tim Hindia Belanda melawan The Magyars.

2. Timnas Indonesia Vs Uni Soviet, Olimpiade 1956 Melbourne

Timnas Indonesia
Aksi Andi Ramang (kiri) bela Timnas Indonesia di Olimpiade 1956. (FIFA)



Timnas Indonesia berkiprah di Olimpiade 1956 Melbourne. Tim Merah Putih tampil di Olimpiade 1956 setelah Taiwan, calon lawan di babak kualifikasi, dianggap mengundurkan diri, karena terlambat menyerahkan daftar pemainnya.

Bersama India, Bulgaria, Yugoslavia, dan Amerika Serikat, tim Merah Putih mendapat keuntungan langsung lolos ke perempat final. Timnas Indonesia harus menghadapi lawan tangguh Uni Soviet. Bagaimana tidak, Uni Soviet saat itu diperkuat kiper terbaik dunia Lev Yashin.

Meski begitu, Timnas Indonesia tak gentar dengan kekuatan Andi Ramang hingga Maulwi Saelan. Timnas Indonesia menyulitkan Uni Soviet dengan skor akhir imbang tanpa gol.

Ramang menjadi bintang dengan membuat kinerja lini belakang Uni Soviet harus bekerja keras. Bahkan, Lev Yashin sendiri mengakui Ramang menyulitkan dirinya.

"Bek-bek uni Soviet yang bertubuh raksasa langsung terbangun saat Ramang, penyerang lubang bertubuh kecil, melewati dua dari mereka dan memaksa (kiper Lev) Yashin melakukan penyelamatan dengan tepisan," demikian tulis FIFA dalam artikelnya.

"Dan meski tim Gavril Kachalin memegang kendali penguasaan bola setelahnya, mereka dibuat frustrasi oleh kegagalan mereka menjebol gawang tim underdog dan oleh skill Ramang dalam serangan balik."

"Pemain berusia 32 tahun (Ramang) hampir saja membuat Indonesia unggul, yang bakal menjadi puncak kejutan, pada menit ke-84 andai saja tendangannya tidak ditahan pria yang dikenal luas sebagai kiper terhebat dalam sejarah sepak bola," lanjut FIFA.

"Jika Uni Soviet belum tahu siapa Ramang sebelum laga tersebut, mereka tentu saja memberi perhatian padanya menjelang laga ulangan."

Namun, Timnas Indonesia harus menyerah 0-4 pada partai ulangan. Uni Soviet pun melaju ke babak selanjutnya hingga meraih medali emas.


3. Timnas Indonesia Vs China, Kualifikasi Piala Dunia 1958

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia era 1950-an. (Istimewa)



Timnas Indonesia memiliki peluang tampil di Piala Dunia 1958. Timnas Indonesia menempati Grup 1 Zona Asia dan Afrika pada Kualifikasi Piala Dunia Swedia 1958.

Pada putaran awal, langkah Indonesia berjalan mulus setelah menang WO atas China Taipei (Taiwan). Pada kualifikasi 1, Timnas Indonesia hanya berhadapan dengan China lewat sistem kandang tandang.

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan China 2-0 pada pertemuan pertama di Jakarta melalui dua gol Ramang (47' dan 80'). Pada pertemuan kedua, China menang 4-3 di kandang sendiri. Kedua tim akhirnya menjalani laga play-off di Yangon dan berakhir dengan skor 0-0.

Indonesia berhak lolos ke fase berikutnya berkat selisih gol (3 gol tandang). Timnas Indonesia selanjutnya bergabung dengan Sudan, Mesir, dan Israel pada babak berikutnya.

Timnas Indonesia akhirnya mengundurkan diri karena tidak mau melawan Israel. Indonesia pada waktu itu tidak mengakui kedaulatan Israel, sehingga meminta FIFA menggelar pertandingan di tempat netral. Namun, permintaan Indonesia ditolak. Indonesia akhirnya mundur dari kualifikasi dan mengubur kans tampil di Piala Dunia 1958.

4. Timnas Indonesia Vs Malaysia, Merdeka Games 1961

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia lawan Malaysia di Merdeka Games 1961. (Istimewa)



Timnas Indonesia berhasil mencatat gelar juara pertamanya di ajang Merdeka Games 1961. Tim Merah-Putih yang saat itu dilatih Antun ‘Tony’ Pogacnik berhasil membungkam Malaysia 2-1, meski bermain di bawah tekanan penonton tuan rumah yang membanjir Stadion Kuala Lumpur pada 13 Agustus 1961.

Dua gol kemenangan Timnas Indonesia dicetak oleh Dirhamsjah dan Frans Jo. Ini adalah gelar pertama Indonesia di turnamen kelas Internasional. Sejarah pun tercipta: kemenangan yang sensasional di kandang rival abadi Pasukan Merah-Putih.

5. Timnas Indonesia Vs Malaysia, SEA Games 1987

Timnas Indonesia SEA Games 1987
Timnas Indonesia di SEA Games 1987. (Facebok Zona Memory Sepak Bola)



Prestasi Indonesia di Southeast Asian (SEA) Games untuk pertama kalinya terasa lengkap pada edisi 1987 di Jakarta. Medali emas yang diperoleh tim sepak bola menjadi sebab.

Timnas Indonesia untuk pertama kalinya meraih medali emas di SEA Games 1987, sekaligus membuat status juara umum terasa sempurna. Total 183 medali emas, 136 perak, dan 84 perunggu dikumpulkan.

Medali terbaik diperoleh lewat kemenangan 1-0 atas Malaysia di partai final yang digelar di Stadion Utama Senayan (Stadion Utama Gelora Bung Karno), tepatnya pada 20 September 1987. Kemenangan diperoleh secara dramatis, mengingat selama 2x45 menit bermain 0-0, sebelum satu menit perpanjangan waktu berjalan Ribut Waidi tampil sebagai penentu. Kabarnya stadion penuh sesak dengan kehadiran sekitar 100 ribu penonton.

Bagikan

Baca Original Artikel