Ragam Feature Inggris

5 Pembelian Musim Dingin Terburuk Sepanjang Sejarah Premier League

Johan Kristiandi - Kamis, 02 Januari 2020

BolaSkor.com - Bursa transfer musim dingin 2020 dibuka pada Januari. Klub berlomba-lomba mendatangkan pemain yang dibutuhkan untuk menambal kelemahan yang sudah terlihat sepanjang setelah musim.

Bursa transfer musim dingin di Premier League juga tidak kalah ramai. Para kontestan Premier League bergerak aktif mendatangkan pemain yang diincar.

Namun, memboyong pemain pada bursa transfer musim dingin biasanya lebih berisiko. Sebab, selain harga relatif lebih tinggi, tidak jarang pemain yang didatangkan justru melempem.

Berikut ini adalah lima pembelian musim dingin terburuk sepanjang sejarah Premier League:

Juan Cuadrado (Fiorentina ke Chelsea, 2015)

Juan Cuadrado
Juan Cuadrado

Juan Cuadrado punya citra apik saat bermain untuk Fiorentina. Tampil dari sisi sayap, pemain tim nasional Kolombia tersebut rajin menciptakan gol dan assist.

Pada musim dingin 2015, Chelsea memutuskan memboyong sang pemain dengan mahar 31 juta euro. Cuadrado diharapkan bisa memberikan dampak besar bagi barisan serang The Blues.

Akan tetapi, Juan Cudarado kesulitan beradaptasi dengan Premier League. Meski di Serie A sering mengandalkan kecepatan, namun Cuadrado tidak bisa menampilkan senjatanya itu di Premier League.

Juan Cuadrado hanya tampil sebanyak 15 pertandingan dalam satu musim. Ia mengemas satu assist.

Kemudian, Chelsea memutuskan meminjamkan sang pemain ke Juventus selama dua musim. Pada akhirnya, saat ini Cuadrado sudah berstatus pemain tetap La Vecchia Signora setelah ditebus pada 2017.

Fernando Torres (Liverpool ke Chelsea, 2011)

Fernando Torres
Fernando Torres

Pemain berikutnya yang masuk dalam daftar pembelian terburuk pada musim dingin di Premier League adalah Fernando Torres. Bersinar bersama Liverpool, sang striker justru melempem di Chelsea.

The Blues mengucurkan dana hingga 58,5 juta euro untuk mendapatkan servis Torres. Namun, biaya mahal itu tidak sebanding karena Torres hanya mendulang 20 gol dalam tiga setengah musim di Premier League.

Chelsea yang tidak puas dengan penampilan Torres kemudian meminjamkan sang striker ke AC Milan. Pada akhirnya, Torres gantung sepatu pada akhir musim 2019-2020 di klub Jepang, Sagan Tosu.

Andy Carrol (Newcastle United ke Liverpool, 2011)

Andy Carrol
Andy Carrol

Liverpool melakukan kesalahan ketika memboyong Andy Carrol dari Newcastle United. Meski mengeluarkan dana hingga 41 juta euro, namun The Reds tidak mendapatkan apa yang diinginkan dari pemain asal Inggris tersebut.

Andy Carrol hanya mengkreasikan 11 gol dalam 58 pertandingan bersama Liverpool. Dalam periode singkat selama 18 bulan di Anfield karier Carrol juga sempat diganggu cedera.

Kini, Andy Carrol kembali membela Newcastle. Eks juru gedor West Ham United itu mengemas empat assist dalam 12 pertandingan.

Guido Carrillo (AS Monaco ke Southampton, 2018)

Guido Carrillo
Guido Carrillo

Southampton punya dana 75 juta pounds setelah melepas Virgil van Dijk ke Liverpool. Sayangnya, Southampton tidak bisa memanfaatkan uang tersebut untuk membeli pemain yang tepat.

Southampton mengeluarkan dana 22 juta euro untuk mendapatkan Guido Carrillo dari Monaco. Pemain asal Argentina itu punya rekam jejak apik setelah membawa Monaco meraih gelar Ligue 1 pada musim 2016-2017.

Berdasarkan statistik, Pellegrino hanya tampil pada tujuh pertandingan dengan tidak mencetak gol satu pun. Kini, sang striker dipinjamkan ke Leganes.

Afonso Alves (Heerenveen ke Middlesbrough, 2008)

Afonso Alves
Afonso Alves

Afonso Alves menuju Premier League pada musim dingin 2008 dengan memperkuat Middlesbrough. Ketika itu, harga sang pemain mencapai 17 juta euro.

Meski mengemas enam gol dalam 11 pertandingan, namun penampilan Afonso Alves dengan cepat memudar. Akhirnya, setelah degradasi pada 2009, Boro menjual penyerang asal Brasil itu ke Al-Sadd.

Satu di antara sedikit alasan Afonso Alves masih diingat suporter Middlesbrough adalah hat-trick saat menang 8-1 melawan Manchester City.

Bagikan

Baca Original Artikel