5 Pelatih yang Berpeluang Dipecat pada Awal Musim 2024-2025
BolaSkor.com - Sejumlah pelatih masih belum bisa membawa timnya meraih hasil positif pada awal musim 2024-2025. Walhasil, ancaman pemecatan pun membayangi. Berikut adalah lima pelatih yang berpeluang dipecat pada awal musim ini.
Sejumlah liga-liga elite Eropa telah memutar roda kompetisi musim ini. Beberapa tim unggulan langsung tancap gas dengan berada di papan atas.
Baca Juga:
Tepis Isu soal Ajax Amsterdam, Christian Eriksen Bertahan di Manchester United
Petinggi Manchester United Garansi Erik Ten Hag Tidak Akan Dipecat
Lagi, Karier Erik ten Hag Terancam Berakhir dengan Manchester United
Namun, pada sisi lainnya, ada sejumlah tim yang belum bersinar. Penampilan jeblok itu dianggap menjadi tanggung jawab pelatih yang ada di belakang kemudi.
Jadi, tidak heran isu-isu pemecatan mulai bertebaran. Berikut ini adalah lima pelatih yang berpeluang dipecat meskipun kompetisi baru memasuki permulaan.
Paulo Fonseca

Nama pertama adalah juru taktik AC Milan, Paulo Fonseca. Mantan pelatih AS Roma itu jadi tujuan amarah sejumlah suporter Rossoneri yang tidak puas dengan penampilan di awal musim.
Dari tiga laga awal Serie A, Milan hanya mengoleksi dua poin setelah dua kali imbang dan satu laga lainnya berakhir dengan kekalahan. Fonseca dianggap bertanggung jawab atas penampilan jeblok itu.
Bahkan, beredar kabar jika manajemen Milan akan mendepak Fonseca jika gagal meraih hasil positif melawan Liverpool dan Inter Milan. Sebagai gantinya, Rossoneri ingin mendatangkan sang mantan, Massimiliano Allegri.
Erik Ten Hag

Tidak heran melihat nama Erik ten Hag dalam daftar ini. Pelatih asal Belanda itu selalu dikaitkan dengan pemecatan sejak musim lalu.
Bahkan, beredar kabar jika sejatinya manajemen Manchester United telah memutuskan memecat Ten Hag pada akhir musim kemarin. Namun, keberhasilan meraih Piala FA membuat manajemen berubah pikiran.
Kini, setelah tiga pertandingan pembuka Premier League, ide pemecatan kembali mencuat. Alasannya, Ten Hag yang sudah ditunjang dengan deretan pemain anyar gagal membawa Man United ke papan atas. Setan Merah tercecer pada posisi ke-14 setelah hanya mengoleksi tiga poin.
Enzo Maresca

Enzo Maresca mengambil risiko dengan menukangi Chelsea yang dikenal gemar memecat pelatih. Sayangnya, sejauh ini penampilan The Blues di bawah kepemimpinannya masih meragukan.
Setelah kalah dari Manchester City pada laga pembuka Premier League, Chelsea bangkit dengan menang telak melawan Wolves. Namun, kemudian The Blues ditahan Crystal Palace di kandang.
Hasil tersebut jauh dari ekspektasi pendukung yang berharap Chelsea langsung menyodok di deretan atas. Saat ini, Chelsea terpaku pada urutan ke-11.
Dengan rekam jejak Chelsea yang sering memberhentikan pelatih, ada ancaman besar menghantui hari-hari Maresca jika terus gagal meraih hasil yang diharapkan.
Daniele De Rossi

Status legenda klub bukanlah jaminan jika bebas dari hukuman pemecatan. Hal itu juga yang bisa dirasakan Daniele De Rossi di AS Roma.
AS Roma berada satu tingkat di atas zona degradasi setelah hanya meraih dua poin dari tiga pertandingan. Roma menelan satu kekalahan dan dua laga lainnya berakhir imbang.
Jika terus seperti itu setelah jeda internasional, De Rossi berpeluang angkat kaki. Apalagi, pengalaman De Rossi menukangi klub sejatinya baru seumur jagung.
Cesc Fabregas

Sulit mengharapkan tim yang baru naik kasta langsung bersaing di puncak klasemen. Namun, selalu kalah dalam tiga laga awal merupakan hasil yang seharusnya dihindari.
Situasi pelik itu sedang dirasakan Cesc Fabregas bersama Como. Tim yang dimiliki pengusaha Indonesia itu tumbang kontra Juventus, Cagliari, dan Udinese. Kini, Como ada di dasar klasemen Serie A.
Jadi, meskipun berjasa besar membawa Como promosi ke Serie A musim ini, tetapi Fabregas bukannya tidak lepas dari bayang-bayang pemecatan. Sebab, bertahan di kompetisi tertinggi merupakan misi yang tidak kalah penting.