5 Cerita dan Drama dari Pekan Terakhir Premier League 2020-2021
BolaSkor.com - Premier League 2020-2021 telah berakhir pada Minggu (23/5). Banyak drama dan kisah yang terjadi pada pekan terakhir. Ada suka dan duka.
Manchester City menjadi tim terkuat pada musim ini. The Citizens unggul jauh dari Manchester United yang menempati posisi kedua. Jika Man City mengumpulkan 86 poin, The Red Devils hanya 74 poin.
Meskipun siapa yang menjadi pemenang sudah diketahui sebelum musim berakhir, tetapi pertandingan pekan ke-38 tetap memiliki nilai jual. Ada sejumlah drama dan cerita yang tercipta.
Baca juga:
Perpisahan Sempurna Sergio Aguero: Pecahkan Rekor Wayne Rooney
Sambil Menahan Tangisan, Gini Wijnaldum Pamit dari Liverpool
Hasil Pekan Terakhir Premier League: Liverpool dan Chelsea ke Liga Champions

BolaSkor telah mengumpulkan lima cerita dan drama pada pekan terakhir Premier League 2020-2021 seperti di bawah ini:
Perpisahan Mengesankan untuk Sergio Aguero

Dengan gelar yang sudah dalam genggaman, poin pembicaraan utama pada laga Manchester City kontra Everton adalah penampilan terakhir Sergio Aguero di Premier League. Sang striker akan meninggalkan The Citizens dan dikabarkan memilih melanjutkan karier di Barcelona.
Pep Guardiola tak memainkan Sergio Aguero sebagai starter. Meski demikian, sang striker mengemas dua gol hanya dalam waktu 11 menit setelah masuk sebagai pemain pengganti.
"Sergio Aguero layak mendapatkan pujian. Dia adalah mesin gol. Dia telah memenangi segalanya dan seorang pemain jenius. Saya sangat senang dia mendapatkan kartu ucapan selamat tinggal dan kami akan merindukannya," kata pewara olahraga, Dion Dublin.
Pertanyaan berikutnya adalah mampukah Aguero menutup kariernya di Manchester City dengan kenangan manis memenangi Liga Champions?
Harry Kane dan Gareth Bale Gemilang

Ketika Tottenham Hotspur memiliki misi mengejar tempat di Liga Europa, fokus Harry Kane adalah mendapatkan sepatu emas Premier League untuk ketiga kalinya atau yang pertama dalam empat tahun terakhir.
Pemain internasional Inggris tersebut dalam posisi sejajar dengan Mohamed Salah. Keduanya sama-sama mencetak 22 gol. Namun, satu gol kontra Leicester City membuat Kane menjadi pencetak gol terbanyak Premier League 2020-2021.
Pemain lain yang pantas mendapatkan acungan jempol adalah Gareth Bale. Pemain asal Wales itu membuktikan diri belum habis dengan membawa Tottenham comeback kontra The Foxes. Bale mencetak gol ketiga dan keempat dalam kemenangan 4-2 tersebut.
Selamat Tinggal Georginio Wijnaldum

Georginio Wijnaldum menahan tangis ketika mengucapkan selamat tinggal ke Liverpool. Sang pemain memilih angkat kaki setelah pembicaraan kontrak anyar tak menemui titik terang.
Pemain internasional Belanda itu adalah andalan Jurgen Klopp di lini tengah. Wijnaldum punya kemampuan mobilitas yang tinggi. Wijnaldum juga merupakan satu di antara kunci Liverpool meraih titel Premier League dan Liga Champions.
Pada laga terakhirnya, sang gelandang tampil selama 78 menit ketika The Reds mengalahkan Crystal Palace 2-0. Hasil tersebut sekaligus memastikan Liverpool meraih tiket Liga Champions musim depan.
"Seperti yang terlihat sekarang, ini adalah selamat tinggal. Klub dan saya tidak setuju soal kontrak baru. Kalau melihat faktanya, sejak awal Juli kontrak saya akan berakhir," ulas Wijnaldum.
Chelsea Lolos Lubang Jarum

Jantung suporter Chelsea dibuat tak karuan pada laga pamungkas Premier League 2020-2021. The Blues nyaris mengucapkan selamat tinggal pada tiket Liga Champions.
Sempat terjadi situasi yang membuat Chelsea di ujung tanduk. Skuad asuhan Thomas Tuchel itu dalam posisi tertinggal 2-0 dari Aston Villa, sedangkan Liverpool dan Leicester unggul dari lawan-lawannya. Jika menggunakan hasil itu, Chelsea akan terlempar dari empat besar.
Pada akhirnya, meskipun Chelsea tetap kalah dari Aston Villa, kemenangan Tottenham atas Leicester menjadi angin surga bagi Timo Werner dan kawan-kawan.
Kini, satu tugas tak kalah penting lainnya yang menunggu Chelsea adalah menekuk Manchester City di final Liga Champions.
Tangisan The Foxes

Leicester City membuang kesempatan emas berlaga di Liga Champions musim depan. Pil pahit itu ditelan usai The Foxes kalah dari Tottenham di King Power Stadium.
Penalti Jamie Vardy sempat membawa Leicester unggul dari Tottenham. Tak hanya sekali, melainkan dua kali. Namun, perlahan-lahan Leicester mulai kehilangan fokus.
Tottenham menyamakan kedudukan usai Kasper Schmeichel mencetak gol bunuh diri pada menit ke-76. Kemudian, brace Gareth Bale jelang akhir laga membuat para pemain Leicester menundukkan kepala.
Leicester City berada pada posisi kelima klasemen akhir dengan terpaut satu poin dari Chelsea yang ada di urutan keempat. Padahal, Leicester sempat menduduki peringkat kedua selama beberapa waktu.