3 Pemain Bintang yang Pernah Meneteskan Air Mata di Lapangan
BolaSkor.com - Sebagai manusia biasa, kita terkadang dikendalikan oleh emosi. Setelah terjadinya peristiwa menyedihkan atau munculnya momen bahagia, kita kadang-kadang menyerah pada air mata sebagai tanda untuk mengungkapkan perasaan dalam diri.
Pandangan yang tepat adalah menangis tidak berarti jika Anda bukan seorang pria sejati, tetapi terkadang mewakili cara lain untuk mengekspresikan emosi.
Karena pesepak bola juga manusia, mereka juga dapat meneteskan air mata pada saat tertentu. Hal itu tidak berarti mereka adalah pengecut, melainkan menunjukkan jika mereka memiliki banyak hal yang terlintas dalam pikiran.
Baca juga:
Lima Perempat Finalis Liga Champions Masih Bisa Menangi Treble
5 Pemain yang Batal Gabung Barcelona dan Mendarat di Real Madrid
Banyak hal yang bisa mendorong seorang pemain untuk meneteskan air mata. Absen pada pertandingan penting, cedera tak terduga, kematian orang yang dicintai hingga kegembiraan yang muncul setelah momen kemenangan telah menyebabkan beberapa pesepak bola terisak-isak di masa lalu.
Lantas siapa saja pemain yang pernah tertangkap kamera sedang menangis? BolaSkor akan menerangkan tiga di antaranya.
Lionel Messi
Megabintang Barcelona, Lionel Messi, pernah mengalami hal tersebut. La Pulga meneteskan air matanya setelah gagal membawa Argentina menjuarai Copa America. Ketika itu, Argentina kalah untuk kedua kalinya dari Chile pada laga puncak.

Jika mengingat jalannya pertandingan, Messi seperti ditakdirkan untuk tidak mengangkat piala. Pemain yang terkenal dengan ketajamannya tersebut gagal mengeksekusi penalti. Bahkan, akibat kegagalan tersebut, pemain 30 tahun itu sempat memutuskan untuk pensiun dari tim nasional.
Ronaldo Luís Nazário de Lima
Ronaldo adalah satu di antara pamain bintang yang pernah meneteskan air mata di lapangan selama kariernya. Pemain Brasil itu adalah pemain sepak bola terbaik di dunia pada saat itu. Dia sudah membuktikan diri pada dunia dan diakui karena kemampuan yang luar biasa.

Akan tetapi, ketika cedera parah pertama menerpa lututnya saat bermain di klub Italia, Inter Milan, Ronaldo tidak bisa menahan rasa sakit dari insiden mengerikan itu. Dia meneteskan air mata di lapangan sebelum ditandu keluar.
Ia absen selama enam bulan dimulai pada November 1999. Aa pulih melawan Lazio di Coppa Italia pada April 2000. Namun, cedera tersebut menjadi momen yang tidak bisa dilupakan Ronaldo sepanjang hidupnya.
Cristiano Ronaldo
Tim nasional Portugal berhasil mencapai final Piala Eropa 2016 dan berhadapan dengan tuan rumah Prancis, di Stade de France. Perlu dicatat, Ronaldo mengambil peran besar dalam pencapaian tersebut. Bahkan, itu adalah final pertama Portugal di kompetisi internasional dalam 10 tahun terakhir.

Pertandingan tersebut sangat penting bagi Ronaldo karena menjadi kesempatan emas untuk meraih trofi pertamanya bersama timnas. Namun, kabar buruk muncul setelah Ronaldo ditarik keluar pada menit ke-25 karena mengalami cedera.
Sang kapten tidak bisa menahan rasa sakit dan kemudian menyerah hingga menangis saat menyaksikan perjuangan rekan-rekannya dari pinggir lapangan. Untungnya, kesedihan tersebut seketika sirna ketika Portugal keluar sebagai pemenang lewat gol semata wayang dari pemain pengganti, Eder.