Ragam Feature Berita

3 Pemain Bintang yang Menjadi Bahan Ejekan Suporternya Sendiri

Johan Kristiandi - Minggu, 14 Juni 2020

BolaSkor.com - Suporter adalah satu di antara bumbu di sepak bola. Namun, apa jadinya jika seorang pemain justru menerima ejekan dari suporternya sendiri?

Sebagian besar suporter akan menjadikan pemain yang membela klub kesayangannya sebagai pahlawan. Tak jarang, mereka rela melakukan apa pun demi memberikan dukungan.

Baca Juga:

3 Pemain Paling Sering Dilanggar di Satu Laga Piala Dunia

5 Mantan Pemain Leeds United yang Menjadi Bintang Premier League

5 Pemain yang Berpotensi Menyelamatkan AS Roma dari Kebangkrutan

Namun, juga ada anomali dalam situasi tersebut. Ada beberapa pemain yang menyulut amarah dari suporternya sendiri. Cemoohan dan hujan kritik pun menjadi makanan sehari-hari.

Berikut ini adalah tiga pemain yang menjadi bahan ejekan suporternya sendiri:

David Beckham (Timnas Inggris, 1998-2000)

David Beckham

David Beckham menjadi tujuan hinaan suporter tim nasional Inggris setelah Piala Dunia 1998. Pada dasarnya, legenda Manchester United tersebut dianggap sebagai dalang kegagalan The Three Lions pada Piala Dunia.

David Beckham menerima kartu merah ketika menghadapi Argentina pada babak 16 besar. Sang pemain melakukan pelanggaran keras kepada Diego Simeone.

Pada akhirnya, Inggris gagal melangkah ke babak berikutnya. Beckham pun dituding menjadi pihak yang paling bertanggung jawab.

David Beckham menerima ejekan hampir setiap stadion di Inggris yang ia datangi. Penggemar West Ham United pernah menggantung patung Beckham dekat stadion.

Media juga tidak banyak membantu memulihkan nama Beckham. Bahkan, sebuah tabloid pernah menerbitkan papan dart dengan gambar wajah Beckham.

Kemarahan suporter baru mereda setelah sang pemain memastikan Inggris berlaga di Piala Dunia 2002. Gol tendangan bebasnya ketika melawan Yunani menghapus sebagian besar luka suporter Inggris.

Jorginho (Chelsea, 2018-2019)

Jorginho

Jorginho mendapatkan sentimen negatif ketika tiba di Chelsea. Pemain asal Italia tersebut dianggap sebagai anak emas Maurizio Sarri.

Para suporter Chelsea menilai pembelian Jorginho tidak perlu dilakukan. Kemarahan kian memuncak karena suporter The Blues menjadikan Jorginho sebagai sasaran tembak ketika taktik Sarri tak menghasilkan kemenangan. Maklum, Jorginho dianggap sebagai pusat permainan Chelsea.

Jorginho kian terpojok karena ia menggantikan posisi satu di antara pemain favorit suporter Chelsea, N'Golo Kante. Jorginho dianggap membuat penampilan Kante tak bersinar seperti sebelumnya.

Namun, perlahan-lahan Jorginho bisa membuktikan diri merupakan pemain hebat. Bahkan, ketika Sarri kembali ke Italia dan memperkuat Juventus, Jorginho memilih tetap tinggal di Chelsea.

Gareth Bale (Real Madrid, 2013-2020)

Gareth Bale

Gareth Bale memperkuat Real Madrid usai meninggalkan Tottenham Hotspur pada musim panas 2013. Bale membuat Los Blancos mengucurkan dana hingga 80 juta pounds.

Sejak saat itu, Gareth Bale meraih banyak gelar. Ia memenangi empat titel Liga Champions, satu gelar LaLiga, dan sebiji trofi Coppa de Rey.

Meskipun demikian, torehan prestasi tersebut tidak menjadi jaminan Bale adalah pemain kesayangan publik Santiago Bernabeu. Kenyataannya justu berbalik karena Bale adalah pemain paling dibenci.

Selain standar tinggi yang diharapkan suporter Madrid, ada bebera celah yang membuat Bale menjadi bahan ejekan. Satu di antaranya terjadi pada 2018.

Bale yang sering mengalami cedera dianggap tak pantas lagi memperkuat Real Madrid. Bahkan, ketika Madrid gagal meraih kemenangan, Bale adalah sasaran utama kemarahan suporter. Pemain internasional Wales itu tak jarang menerima sorakan sepanjang pertandingan.

Amarah suporter Madrid semakin memuncak setelah Bale mengibarkan bendera yang menyinggung El Real. Bale memegang bendera bertuliskan: Wales. Golf. Madrid.

Konon, itu adalah respons Bale setelah disebut pura-pura cedera hanya untuk bisa bermain golf.

Hingga saat ini, masih terjadi ketegangan antara suporter Madrid dan Bale. Kabarnya, sang pemain sudah memutuskan akan meninggalkan Santiago Bernabeu dalam waktu dekat.

Bagikan

Baca Original Artikel