Ragam Feature Inggris

3 Dampak Virus Corona pada Sisi Finansial di Premier League

Johan Kristiandi - Jumat, 13 Maret 2020

BolaSkor.com - Virus Corona mulai menyerang Premier League. Mikel Arteta dan Callum Hudson-Odoi adalah dua penggawa Premier League yang dipastikan telah terinfeksi COVID-19 tersebut.

Premier League dikabarkan akan menggelar rapat darurat untuk mengambil langkah soal kelanjutan kompetisi. Sejumlah kabar yang berkembang menyatakan akan ada penangguhan kompetisi hingga beberapa waktu.

Baca juga:

Virus Corona Kembali Serang Premier League, Callum Hudson-Odoi Positif Terinfeksi

Manajer Arsenal, Mikel Arteta Positif Terinfeksi Virus Corona

Mikel Arteta

Selain berdampak pada sisi kesehatan para pemain, virus corona juga bisa menyebabkan klub tak mendapatkan pemasukan seperti biasanya. Situasi tersebut dapat menjadi bola salju jika periode penangguhan akan memakan waktu yang lama.

Berikut ini adalah 3 dampak virus corona dari sisi finansial di Premier League:

Tak Ada Pemasukan dari Pertandingan

Premier League

Penjualan tiket, keanggotaan, dan servis adalah beberapa di antara sumber pendapatan sebuah klub. Jumlahnya bisa mencapai 4 persen hingga 18,75 persen dari total omset per tahun.

Sementara itu, untuk pendapatan pada hari pertandingan klub-klub kecil seperti Bournemouth kira-kira sama dengan satu di antara gaji mingguan pemain berpenghasilan tertinggi mereka. Adapun, klub besar seperti Manchester United meraup pundi-pundi hingga 4 juta pounds per pertandingan.

Angka-angka itu memang terlihat kecil dibandingkan pendapatan yang dihasilkan dari iklan, sponsor, branding, dan kontrak profesional. Namun, ketika penangguhan berlangsung selama satu bulan atau lebih, akan ada masalah finansial yang muncul.

Perusahaan Asuransi Berpeluang Merugi

Premier League

Penangguhan aktivitas sepakbola mungkin juga berdampak besar pada pendapatan yang dihasilkan oleh penyiaran pertandingan. Untungnya, sesuai dengan laporan BBC, kontrak penyiaran yang sangat besar dari klub-klub Eropa memberikan jaminan ketika terjadi gangguan alam, dalam hal ini penyebaran virus corona.

Namun, hal tersebut berarti bahwa industri asuransi akan menderita dalam perjanjian ini. Apalagi, jika liga tidak lagi dilanjutkan.

Meskipun perusahaan asuransi mungkin menghasilkan miliaran premi dari klien mereka sebagai biaya untuk melindungi risiko hak siar ini. Namun, mereka tidak akan pernah berpikir situasi kekacauan di seluruh dunia akan muncul yang mengarah pada arus keluar klaim asuransi.

Klub sepak bola punya hak memulihkan kerugian karena akan ditanggung oleh perusahaan asuransi soal kehilangan pendapatan.

Klub Promosi dan Degradasi Terkena Imbas

Premier League

Dampak secara finansial dari virus corona berikutnya menyentuh tim promosi dan degradasi. Sebab, musim yang tidak selesai akan berdampak pada sejumlah prasyarat moneter dan klausa yang melekat pada klub yang memenangkan gelar, dipromosikan, atau terdegradasi.

Menurut laporan dari Consultancy.uk, promosi ke Liga Premier bernilai 170 juta pounds. Dana tersebut bisa digunakan untuk melakukan ekspansi di dalam atau luar lapangan.

Pada sisi lain, Deloitte Sports Business Group memperkirakan pendapatan klub degradasi sekitar 50 juta pounds hanya dari distribusi Premier League saja. Total, setiap klub Premier League akan menerima sekitar 90 juta pounds pada setiap musim hanya dari pendapatan siaran langsung di dalam dan luar negeri.

Itu artinya, jika kompetisi tidak selesai, akan ada beberapa pemasukan yang menghilang karena syarat tidak tercapai.

Bagikan

Baca Original Artikel