Ragam Feature

3 Bek Cebol Paling Sukses dalam Sejarah Sepak Bola Modern

Johan Kristiandi - Jumat, 30 November 2018

BolaSkor.com - Di sepak bola, ada banyak atribut yang bisa membuat pemain sukses. Pada posisi penyerang, kecepatan, kekuatan serta insting mencetak gol menjadi penentu. Sementara itu, untuk bek tengah, kekuatan dan tinggi tubuh sangat penting. Meskipun bukan keharusan, namun itu akan menjadi nilai lebih.

Para bek akan lebih mudah memenangi duel udara. Postur juga penting saat sang bek maju memanfaatkan set-piece.

Meskipun demikian, ada beberapa bek tengah pada era modern yang masih bisa tampil impresif kendati punya postur terbatas bila dibandingkan rata-rata bek Eropa. Dengan cekatan, para bek cebol itu menghalau serangan lawan. Sebagai ukuran pasti, mereka berhasil memenangi berbagai gelar bergengsi.

Berikut ini tiga bek cebol paling sukses dalam sejarah sepak bola modern:

Javier Mascherano


Pemain asal Argentina itu memiliki karier menjanjikan di Liverpool ketika menjadi gelandang bertahan. Pada 2010, ia membuat langkah besar dengan menuju Barcelona. El Barca adalah tim yang punya pemain berbakat pada setiap posisi.

Karena kesulitan menembus posisi di lini tengah, Mascherano digeser menjadi bek tengah. Itu adalah peran yang tak biasa untuk pemain yang punya tinggi 1,74 meter.

Setelah satu musim berjalan, Mascherano mulai nyaman dengan posisi anyar. Ia menjadi bek utama bersama Gerard Pique. Sepanjang karier di Barcelona, Mascherano meraih 19 gelar termasuk lima titel LaLiga dan dua piala Liga Champions.

Fabio Cannavaro

Cannavaro dilabeli bek terbaik Italia pada eranya. Padahal, Cannavaro jauh dari postur ideal seorang bek. Ia hanya memiliki tinggi 1,75 meter.

Selama masih aktif sebagai pemain, Cannavaro menjadi palang pintu tim-tim besar Eropa seperti Juventus, Inter Milan dan Real Madrid.

Sementara itu, pada level internasional, Cannavaro mewakili Italia pada empat edisi Piala Dunia. Torehan terbaiknya adalah menjadi juara pada Piala Dunia 2006.

Setelah mengangkat trofi Piala Dunia, Cannavaro dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia FIFA dan meraih Ballon d'Or. Itu merupakan pencapaian langka bagi pemain belakang.

Cannavaro juga telah memenangi lebih dari 10 penghargaan individu termasuk pemain terbaik Serie A 2006. Dia adalah lambang kerja keras dan dedikasi yang tak terbentur tembok bernama postur.

Carles Puyol

Carles Puyol tidak hanya diingat dengan model rambut ikal. Label satu di antara pemain belakang terbaik di dunia juga melekat pada Puyol.

Carles Puyol memiliki tinggi 1,78 meter. Namun, angka tersebut bukanlah penghalang baginya untuk membendung serangan lawan.

Puyol dibesarkan dan melakoni seluruh kariernya di Barcelona. Dia mencatatkan lebih dari 600 penampilan untuk Blaugrana. Sedangkan, pada level timnas Spanyol, Puyol merupakan satu di antara pemain yang berhasil mencapai 100 laga.

Puyol merupakan bagian generasi emas La Furia Roja yang memenangi Piala Eropa pada 2008 dan 2012. Selain itu, Poyol juga punya andil saat Spanyol meraih titel Piala Dunia 2010.

Pada level klub, Puyol memenangi 20 gelar bersama Barcelona. Itu termasuk lima gelar LaLiga, tiga gelar Liga Champions, dua gelar Piala Dunia Antarklub.

Tanpa ragu Puyol layak dicap sebagai legenda Barcelona dan timnas Spanyol. Pria yang kini berusia 40 tahun tersebut mampu menjadikan postur pendek bukan sebagai batu sandungan.

Bagikan

Baca Original Artikel