Timnas Indonesia

3 Alasan Shin Tae-yong Lebih Layak Latih Timnas Indonesia ketimbang Luis Milla

Tengku Sufiyanto - Kamis, 07 November 2019

BolaSkor.com - PSSI memutuskan secara resmi memutus kontrak Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia. Simon McMenemy terakhir akan menangani Skuat Garuda saat melawan Malaysia, pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023 di Stadion Bukit Jalil, 19 November mendatang.

Keputusan memberhentikan Simon McMenemy berdasarkan rapat Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI, FX Sudirman, Selasa (5/11).

Simon McMenemy ditenggarai dipecat karena hasil empat laga Timnas Indonesia tanpa kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023. Kalah dari Malaysia (2-3), Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (UEA) (0-5), dan Vietnam (1-3).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Simon atas kerja sama selama ini. Semoga laga melawan Malaysia kita mendapatkan hasil yang positif,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Jakarta, Rabu (6/11).

Baca Juga:

Soal Kompensasi Simon McMenemy, Ketum PSSI Iwan Bule Sebut Prestasi Lebih Berharga Ketimbang Uang

PSSI Resmi Pecat Simon McMenemy Usai Lawan Malaysia

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

Sejauh ini, PSSI sudah mengantongi dua nama calon pengganti. Dua nama tersebut adalah Luis Milla dan Shin Tae-yong.

Salah satu dari dua nama tersebut nantinya akan membantu pembentukan Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2021.

"Kalau sudah dapat (pelatih baru), kita akan lakukan pemutusan kontrak sesuai dengan aturan, karena sudah mendesak untuk persiapan (Timnas Indonesia) U-20. Kita akan lakukan pemutusan kontrak (Simon) dengan aturan yang ada. Yang jelas kalau kita penuhi aturan yang ada, tidak boleh nanti yang bersangkutan (Simon) komplain," kata Iwan Bule.

"Insya Allah, jadi begini ternyata tidak mudah saya berharap secepatnya. Mereka baru bisa (hadir) akhir November. Keduanya sudah dikontak oleh sekjen. Mereka harus memaparkan di depan kita, di depan Exco dan saya juga. Bahkan pelatih dalam negeri kita juga minta arahan dan masukan," ungkap Iwan Bule.

BolaSkor.com coba menganalisis secara singkat Shin Tae-yong lebih layak menjadi pelatih Timnas Indonesia. Berikut analisisnya:

1. Pengalaman di Piala Dunia

Shin Tae-yong
Shin Tae-yong. (KFA)

Satu yang menjadi kelebihan Shin Tae-yong daripada Luis Milla adalah pengalamannya di Piala Dunia 2018. Ia membawa Korea Selatan (Korsel) melaju ke putaran final Piala Dunia 2018.

Berada di Grup F bersama juara bertahan Jerman, Meksiko, dan Swedia, Korsel mampu menjelma dan bersaing.

Korsel mengalahkan Jerman dengan skor 2-0. Sayang, mereka tidak lolos karena kalah dari Meksiko (1-2) dan Swedia (0-1).

Meski begitu, jika memang PSSI membutuhkan pelatih Timnas Indonesia yang nantinya membantu tim untuk Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong memiliki bekal yang luar biasa ketimbang Luis Milla.

2. Sudah Tahu Kultur Sepak Bola Asia

Shin Tae-yong
Shin Tae-yong. (Zimbio)

Target PSSI tentu untuk Timnas Indonesia perlahan. Mulai dari juara se-Asia Tenggara (Piala AFF), Asia (Piala Asia), dan baru bicara masuk Piala Dunia.

Shin Tae-yong sudah fasih betul dengan kultur persaingan sepak bola Asia. Pelatih berumur 50 tahun itu pernah menjadi pesepak bola profesional. Sejumlah prestasi ditorehkannya dari pemain hingga pelatih. Termasuk membawa Seongnam Ilhwa Chunma juara Liga Champions Asia tahun 2010.

Ia juga pernah membawa Korsel juara Piala Asia Timur pada tahun 2017. Mereka mengalahkan kekuatan sepak bola Asia lainnya, yakni Jepang.

Sementara itu, Luis Milla belum mengenal secara keseluruhan sepak bola Asia. Luis Milla lebih menitih karier banyak di Eropa. Saat menjadi pelatih Timnas Indonesia, itu menjadi pengalaman pertamanya melatih sebuah negara Asia.

3. Berkiblat ke Asia Timur

Shin Tae-yong
Shin Tae-yong. (Zimbio)

Timnas Indonesia bisa mengikuti jejak kesuksesan Vietnam bersama Park Hang-seo, jika merekrut Shin Tae-yong.

Vietnam yang berkiblat dengan sepak bola Korsel melalui Park Hang-seo, langsung menorehkan prestasi. Salah satunya melaju ke perempat final Piala Asia 2019.

Jejak Vietnam terdekat diikuti Thailand, yang berkiblat ke Asia Timur. Thailand merekrut Akira Nishino.

Bagikan

Baca Original Artikel