3 Alasan Mengapa Emery Harus Memainkan Leno ketimbang Cech
BolaSkor.com – Dua pekan Premier League 2018-19 telah berlalu. Dari keempat tim yang menelan dua kekalahan beruntun, eksistensi Arsenal di dalamnya cukup mengejutkan karena status mereka sebagai klub dengan sejarah besar di sepak bola Inggris.
Arsenal kalah dua kali beruntun dari Manchester City (0-2) dan Chelsea (2-3). Hasil-hasil itu sedianya cukup dimaklumi. Arsenal memang tidak diuntungkan jadwal karena langsung menghadapi dua tim besar, satu juara bertahan dan satu lagi juara Premier League 2016-17. Akan tapi, kekalahan tetaplah kekalahan.
Kendati Arsenal baru memulai era tanpa Arsene Wenger yang sudah melatih 22 tahun, kini di bawah arahan Unai Emery, kekalahan Arsenal tetap menarik untuk dibahas. Dimulai dari sekedar analisis soal perubahan gaya bermain Arsenal yang kini lebih mengandalkan high pressing dalam bertahan, hingga pola serangan yang dibangun dari belakang, posisi kiper pun turut dipertanyakan.
Publik bertanya-tanya, buat apa membeli Bernd Leno sebesar 22,5 juta poundsterling dari Bayer Leverkusen, jika dia hanya dicadangkan. Apalagi, beberapa waktu lalu Emery membuat pernyataan tegas soal kiper utama yang dipilihnya.
“Keputusannya buat saya mudah: Petr Cech dapat terus bermain sebagai starter; saya percaya kepadanya. (Namun) Jika Bernd jadi starter, saya juga memercayainya,” ucap Emery.
Memiliki dua kiper top dalam satu tim memang kerapkali memusingkan manajer atau pelatih. Ada yang coba menjadikan rotasi kiper di beberapa ajang tertentu sebagai solusi, ada juga yang sudah memutuskan siapa kiper nomor satu tim. Dalam hal ini, Emery masih memercayai Cech.
Namun, dari dua laga pertama Cech melawan Man City dan Chelsea – terlepas dari status lawan sebagai tim kuat, Cech hanya tampil meyakinkan di satu aspek: penyelamatan. Melawan West Ham United akhir pekan ini, Emery seharusnya coba menjadikan Leno sebagai starter. Mengapa demikian?
1. Kiper Modern
“Kiper dapat bermain sebagai seorang pemain, memulai operan pendek kepada bek tengah atau bek kanan-kiri. Ini tidak jadi kewajiban. Mungkin, jika lawan memainkan high pressing melawan kami, maka kami harus menemukan opsi lainnya dan bermain dengan umpan panjang sebagai rencana kedua.”
Emery sudah sangat jelas dengan ide bermain yang coba ditanamkannya di Arsenal. Berbicara memainkan operan pendek di antara bek dan kiper atau turut andil membangun serangan, Leno lebih handal dibanding Cech, yang bahkan telah mengakui gaya main tersebut jadi pengalaman baru baginya.
Kala melawan Man City, ada satu momen berbahaya ketika Cech coba mengoper bola pendek dengan kakinya ke Shkodran Mustafi (dengan high pressing pemain City), namun, bola justru mengarah ke luar garis dan nyaris berbuah gol bunuh diri. Karenanya, fans meminta Emery memainkan Leno.
Musim lalu, bersama Leverkusen Leno menyelesaikan 496 operan berbanding 331 Cech dan melakukan total operan sebanyak 730 berbanding 488. Ini artinya, Leno memang sudah terbiasa melakukannya layaknya kiper-kiper modern asal Jerman lainnya.
2. Era Keemasan Cech Telah Berlalu
Dibutuhkan kebijakan dari seorang Cech untuk mulai perlahan merelakan posisinya diberikan kepada Leno. Statistik tidak berbohong. Musim lalu, kiper berusia 36 tahun melakukan enam error yang berbuah gol, sementara Leno dua kesalahan.
Kendati Cech masih memiliki refleks yang bagus dan tepisan yang bagus, performanya cenderung inkonsisten dan musim lalu di Premier League hanya mencatatkan delapan clean sheets, sedangkan Leno sembilan clean sheets dan hanya kebobolan 37 gol berbanding 47 gol Cech.
Mengingat Cech sudah sangat sukses saat dahulu membela Chelsea melalui raihan satu titel Liga Champions, Liga Europa, empat Premier League, dan empat Piala FA, maka kini giliran Leno untuk melanjutkan singgasananya sebagai kiper nomor satu Arsenal.
3. Pengalaman
Soal pengalaman bermain di Premier League, Cech memang pakarnya. Dia sudah 14 tahun berkarier di Inggris dengan Chelsea dan Arsenal. Akan tapi, Leno juga tidak kalah bagus dengan catatan tujuh tahun membela Bayer Leverkusen dan hebatnya lagi, dia sudah jadi kiper nomor satu Leverkusen sejak usia 19 tahun.
Leno bukanlah Loris Karius, Emery harus lebih memercayainya bermain. Sangat disayangkan apabila seorang kiper yang sudah bermain sebanyak 233 laga lebih dengan Leverkusen dan menjuarai Piala Konfenderasi 2017 dengan timnas Jerman