Ragam Feature Inggris

3 Alasan Manchester City akan Kalahkan Liverpool dalam Perebutan Gelar Premier League

Johan Kristiandi - Sabtu, 09 Februari 2019

BolaSkor.com - Premier League 2018-2019 menghadirkan persaingan sengit. Di puncak klasemen, Manchester City dan Liverpool saling sikut untuk menjadi yang terbaik.

Lantas, siapa yang bisa keluar sebagai pemenang? Tiga alasan di bawah membuat The Citizens menjadi yang terdepan.

Manchester City, Chelsea dan Liverpool sempat menorehkan catatan apik pada awal Premier League. Ketiga tim tersebut tidak terkalahkan.

Baca juga:

Siasat Maurizio Sarri untuk Hentikan Manchester City

Manchester City Sempat Mengira Harapan Pertahankan Gelar Premier League Sudah Pupus

Jamie Carragher Nilai Manchester United Lebih Kuat daripada Liverpool

Pep Guardiola

Namun, perlahan Chelsea mulai kehabisan bensin. Mereka merosot dan disalip Tottenham Hotspur. Sementara itu, Man City dan Liverpool masih tetap melaju kencang.

Liverpool sempat punya kesempatan unggul sembilan poin dari Manchester City andai bisa menekuk Leicester City. Namun, The Reds melepaskan kesempatan tersebut. Mereka justru bermain imbang dan meraih hasil serupa saat menghadapai West Ham United.

Kini, kedua tim sama-sama meraih 62 poin. Meski Liverpool masih punya satu pertandingan lebih sedikit, namun hal yang keliru bila memandang Manchester City dengan sebelah mata.

Lantas siapa yang akan memenangi Premier League edisi 2018-2019? Berikut tiga alasan yang membuat The Citizens berpeluang unggul:

Lini Depan Paling Tajam

Manchester City adalah tim dengan lini depan paling mematikan di Premier League. Hingga saat ini, Sergio Aguero dan kawan-kawan telah melepaskan 174 tembakan tepat sasaran yang merupakan tertinggi di Premier League.

Selain itu, ketajaman Manchester City kian kentara dengan jumlah gol pada musim ini. Sejauh ini, The Citizens telah mencetak 114 gol di berbagai ajang. Jumlah tersebut 47 gol lebih banyak dari Liverpol.

Sergio Aguero

Impresifnya lini depan Manchester City memang suatu hal yang wajar. Man City punya deretan penyerang utama seperti Sergio Aguero, Raheem Sterling, Leroy Sane, dan Kevin De Bruyne. Keempat pemain tersebut ditopang oleh kreativitas David Silva.

Bila menengok bangku cadangan, Man City masih punya pemain yang tak kalah apik yakni Riyad Mahrez dan Gabriel Jesus. Pilihan yang beragam tersebut membuat The Citizens lebih mudah dalam meramu skuat.

Pengalaman Menjadi Juara

Pasukan Pep Guardiola punya keunggulan lain yakni faktor pengalaman. Manchester City berhasil keluar dari situasi sulit yang berahir dengan gelar juara Premier League. Sementara itu, suporter Liverpool masih meratapi terpelesetnya Steven Gerrard.

Manchester City

Contoh nyata terjadi pada musim 2011-2012. Saat itu, Manchester City terus berjuang hingga akhir pertandingan untuk bisa mencetak gol. Akhirnya, Sergio Aguero muncul sebagai pahlawan dengan golnya pada menit akhir.

Meski beberapa kali limbung, Manchester City tetap konsisten dalam pertarungan meraih gelar juara. Pada musim lalu, setelah pesta kemenangan ditunda Manchester United, mereka tetap tenang dan tidak kehilangan fokus.

Ujian tersebut belum pernah dihadapi Liverpool. Saat ini, skuat asuhan Jurgen Klopp sedang menghadapi tantangan setelah dua kali hasil imbang. Pertanyaanya, mampukah Mohamed Salah dan kawan-kawan keluar dari tekanan?

Pep Guardiola

Manchester City diasuh satu di antara manajer terbaik di sepak bola modern. Pep Guardiola adalah pelatih visioner yang telah mengubah cara bertanding menjadi enak dipandang mata.

Selain itu, Pep Guardiola telah membuktikan kemampuannya bersama Barcelona dan Bayern Munchen. Pada dua klub tersebut, manajer asal Spanyol itu meraih sejumlah gelar bergengsi.

Pep Guardiola

Pada musim pertama di Premier League, Pep Guardiola mengalami kesulitan. Ia tidak meraih gelar, namun memperkuat tim dengan sejumlah talenta muda. Sejak saat itu, Guardiola mulai membangun dinasti kerajaannya di Manchester.

Dengan keberadaan Pep Guardiola, Manchester City punya banyak alternatif taktik untuk mengatasi tim lain di Premier League. Sang manajer tahu betul cara bermain indah, namun tetap meraih tiga poin.

Bagikan

Baca Original Artikel