3 Alasan Luis Milla Lebih Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia daripada Shin Tae-yong
BolaSkor.com - PSSI memutuskan secaara resmi memutus kontrak Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia. Keputusan memberhentikan Simon McMenemy berdasarkan rapat Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI, FX Sudirman, Selasa (5/11).
Simon McMenemy terakhir akan menangani Skuat Garuda saat melawan Malaysia, pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023 di Stadion Bukit Jalil, 19 November mendatang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Simon atas kerja sama selama ini. Semoga laga melawan Malaysia kita mendapatkan hasil yang positif,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Jakarta, Rabu (6/11).
Baca Juga:
Soal Kompensasi Simon McMenemy, Ketum PSSI Iwan Bule Sebut Prestasi Lebih Berharga Ketimbang Uang

Sejauh ini, PSSI sudah mengantongi dua nama calon pengganti. Dua nama tersebut adalah Luis Milla dan Shin Tae-yong.
Salah satu dari dua nama tersebut nantinya akan membantu pembentukan Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2021.
"Insya Allah, jadi begini ternyata tidak mudah saya berharap secepatnya. Mereka baru bisa (hadir) akhir November. Keduanya sudah dikontak oleh sekjen. Mereka harus memaparkan di depan kita, di depan Exco dan saya juga. Bahkan pelatih dalam negeri kita juga minta arahan dan masukan," ungkap Iwan Bule.
BolaSkor.com coba menganalisis secara singkat Luis Milla lebih layak menjadi pelatih Timnas Indonesia. Berikut analisisnya:
1. Luis Milla Punya Pengalaman dan Paham Kultur Sepak Bola Indonesia

Luis Milla punya pengalaman dan paham kultur sepak bola Indonesia. Ini jadi modal berharga untuk bersaing dengan Shin Tae-yong.
Luis Milla sudah paham betul mana pemain-pemain yang masuk ke dalam skemanya. Ia juga sudah mengerti Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) yang menjadi kiblat sepak bola Indonesia.
Dalam waktu 1,5 tahun menjadi Timnas Indonesia, Luis Milla sudah bisa mempetakan kekuatan pemain untuk membentuk permainan yang sangat bagus.
2. Permainan Luis Milla Bisa Sinergi dengan Filanesia

Permainan Luis Milla di Timnas Indonesia sangat sinergi dengan Filanesia. Maklum saja, Luis Milla membantu sedikit dalam implementasi Filanesia.
Berbeda dengan Shin Tae-yong. Ia harus menyesuaikan kiblat sepak bola Indonesia dengan skema permainnnya.
Butuh waktu untuk itu semua diterapkan.
3. Sudah Tidak Perlu Adaptasi Lagi dari Nol

Jika PSSI memutuskan mendatangkan Luis Milla, ini menjadi sebuah keuntungan bagi Timnas Indonesia. Skuat Garuda tidak perlu lagi adaptasi dari nol soal permainan.
Para pemain sudah paham betul dengan taktik Luis Milla. Berbeda dengan Shin Tae-yong, Skuat Garuda harus penyesuaian dari nol.