3 Alasan Juventus Kesulitan Merekrut Zinedine Zidane sebagai Pelatih Baru
BolaSkor.com - Pelatih asal Prancis, Zinedine Zidane, disebut sebagai juru taktik idaman Juventus untuk menggantikan Thiago Motta. Namun, ada tiga alasan kenapa Juventus akan sulit mewujudkan impian mendatangkan Zidane.
Masa depan Thiago Motta sebagai pelatih kepala Juventus mulai menghadapi tanda tanya. Hasil negatif yang diraih belakangan ini jadi penyebabnya.
Pertama, Juventus tersingkir dari Liga Champions. Kemudian, langkah Juve di Coppa Italia juga terhenti.
Baca Juga:
Bukan Roberto Mancini atau Antonio Conte, Igor Tudor Jadi Favorit Pelatih Baru Juventus
Louis Thomas Buffon, Putra Legenda Juventus yang Memilih Republik Ceko ketimbang Italia
Gelandang Timnas Italia Menangis Ketika Pergi Meninggalkan Juventus
Teranyar, Juventus menelan dua kekalahan yang sulit diterima. Bianconeri dibantai Atalanta 4-0 dan kalah 3-0 kontra Fiorentina.
Rentetan hasil negatif itu membuat Motta tersudut. Apalagi, mantan pemain Inter Milan tersebut dikabarkan punya hubungan yang buruk dengan sejumlah pemain. Kabarnya, jika kembali gagal menang melawan Genoa, Motta akan kehilangan jabatannya.
Menurut laporan yang beredar di Italia, Juventus mulai memonitor sejumlah calon pengganti. Dua yang paling menonjol adalah Roberto Mancini dan Igor Tudor. Bahkan, Tudor disebut sebagai favorit.
Juventus (X/Juventus)
Meski demikian, La Gazzetta dello Sport melaporkan, pelatih yang ada dalam impian Juventus adalah Zinedine Zidane. Sayangnya, tidak akan mudah membujuk sang mantan pemain kembali ke Turin.
Berikut adalah tiga alasan kenapa Juventus sulit mewujudkan impian menjadikan Zinedine Zidane sebagai pelatih baru.
1. Punya Tujuan Lain
Zinedine Zidane dikabarkan tidak menjadikan Juventus sebagai opsi destinasi berikutnya. Zizou bermimpi menukangi tim nasional Prancis.
Saat ini, Prancis masih dipimpin Didier Deschamps. Namun, sang pelatih diprediksi akan angkat kaki setelah Piala Dunia 2026.
Pada sisi lainnya, Zidane akan sabar menunggu hingga Deschamps meninggalkan Les Bleus. Sebab, Zidane ingin meraih kesuksesan pada level tim nasional.
2. Juventus Kurang Bersaing
Alasan kedua adalah Zidane tidak menganggap Juventus sebagai tim kuat di Eropa. Bagi Zidane, klub yang dilatih berikutnya harus punya peluang besar bersaing di kompetisi Eorpa.
Setelah meninggalkan Real Madrid pada 2021, Zidane tidak pernah menukangi tim mana pun. Rupanya, Zidane punya syarat yang hanya bisa dipenuhi beberapa klub.
Zidane hanya akan memilih klub yang punya peluang realistis juara Liga Champions. Pelatih 52 tahun itu tidak ingin pencapaiannya ternoda karena menukangi tim yang tak punya materi pemain untuk bersaing di Eropa.
3. Juventus Tidak Kuat Bayar Gaji Zidane
Alasan ketiga menyangkut ekonomi. Juventus diyakini tidak punya kemampuan finansial untuk membayar gaji Zidane.
Dengan rekam jejak bersama Real Madrid, Zinedine Zidane diprediksi menjadi satu di antara pelatih termahal yang ada saat ini. Nilai gaji Zidane berada di luar jangkauan Juventus.
Juventus akan semakin kesulitan memenuhinya karena harus membayar pesangon kepada Thiago Motta.