3 Alasan Carlo Ancelotti Lebih Baik Menerima Tawaran Brasil daripada Bertahan di Madrid
BolaSkor.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, dikabarkan masih menjadi impian bagi timnas Brasil. Dengan mempertimbangkan beberapa faktor, ada tiga alasan kenapa Don Carlo lebih baik menerima tawaran menukangi Tim Samba.
Minat timnas Brasil kepada Carlo Ancelotti rupanya belum padam. Menurut laporan Fabrizio Romano, Ancelotti menempati posisi tertinggi sebagai calon pelatih berikutnya.
Baca Juga:
Prioritaskan Martin Zubimendi, Real Madrid Siap Tikung Arsenal
Bosan Sudah Raih Sukses Besar di Real Madrid, Alasan Raphael Varane Pindah ke Manchester United
"Federasi Brasil sedang mempertimbangan perubahan manajerial secara serius. Sebab, posisi Dorival Junior sedang ditinjau," tulis Fabrizio di X.
"Target impian pada Juli adalah Ancelotti. Namun, negosiasi masih berlangsung sekarang karena ceritanya akan bergantung kepada Real Madrid."
Sejatinya, pindah menukangi timnas Brasil bukanlah pilihan yang buruk untuk Ancelotti. Ada sejumlah alasan yang bisa jadi pertimbangan.
Berikut adalah tiga alasan kenapa Ancelotti lebih baik memilih melatih timnas Brasil daripada bertahan di Madrid.
1. Tantangan Baru
Sulit ditepiskan Carlo Ancelotti adalah satu di antara pelatih terbaik yang beredar saat ini. Ia memenangi berbagai gelar di Spanyol, Inggris, Italia, dan Jerman. Bahkan, Ancelotti juga sudah lima kali merasakan trofi Liga Champions.
Kini, untuk melengkapi kariernya, Ancelotti perlu menjajal persaingan pada level tim nasional. Tentunya, ada kesulitan yang berbeda antara menjadi pelatih klub dan tim nasional.
Sejatinya, pada awal karier Ancelotti pernah menukangi tim nasional Italia. Namun, ketika itu jabatannya hanya asisten Arrigo Sacchi.
2. Kedekatan dengan Pemain
Carlo Ancelotti bisa mempersingkat proses adaptasinya sebagai pelatih timnas Brasil karena sudah mengenal beberapa pemain. Sejumlah pemain yang ada dalam skuad Brasil pernah merasakan tangan dingin Ancelotti.
Pada barisan depan, timnas Brasil dihuni Endrick, Rodrygo, dan Vinicius Junior. Ketiga pemain itu merupakan andalan Ancelotti di Madrid.
Carlo Ancelotti dan Diego Simeone (uefa.com)
Selain itu, ada juga nama Eder Militao yang merupakan pemain Madrid dan Brasil. Militao dikabarkan mulai pulih dari cedera dan siap beraksi.
Kehadiran pemain-pemain itu dalam skuad Brasil menjadi keuntungan untuk Ancelotti. Sebab, mantan pelatih AC Milan itu sudah tahu cara memaksimalkan mereka.
3. Intensitas Berkurang
Carlo Ancelotti pernah mengatakan ingin pensiun setelah meninggalkan Real Madrid. Menariknya, menjadi pelatih tim nasional tidak akan sesibuk pelatih klub.
Dengan jadwal yang lebih sedikit, Ancelotti punya waktu luang yang lebih banyak. Oleh karena itu, pelatih 65 tahun tersebut bisa beristirahat dan berkumpul dengan keluarga jika tidak dalam agenda memimpin timnas Brasil.
Dari sisi mental, Ancelotti juga akan mendapatkan keringanan. Sebab, tidak ada lagi tantangan memikirkan sebuah tim dalam satu musim penuh.