Ragam Feature Italia Berita

3 Alasan AC Milan Tepat Perpanjang Kontrak Stefano Pioli

Johan Kristiandi - Kamis, 23 Juli 2020

BolaSkor.com - AC Milan memperpanjang masa bakti Stefano Pioli hingga dua musim ke depan. Keputusan tersebut sekaligus memupus harapan Ralf Rangnick datang pada musim panas 2020.

Stefano Pioli mendapatkan banyak pujian jelang berakhirnya Serie A 2019-2020. Pioli mulai menemukan ramuan taktik yang cocok untuk Rossoneri. Milan pun tidak terkalahkan dalam 10 laga terakhir.

Performa impresif tersebut mendapatkan ganjaran berupa kontrak baru. Milan mengubah keputusan mendatangkan Rangnick menjadi mempertahankan Pioli.

Baca Juga:

Stefano Pioli dan Terbentuknya Kolektivitas Bermain AC Milan

5 Pemain Kunci Kebangkitan AC Milan

AC Milan yang Mulai Rajin Cetak Gol

AC Milan

"Saya senang dan bangga dengan kepercayaan yang diterima dari AC Milan. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang, termasuk para penggemar, yang tidak berada di stadion, namun selalu dekat dan mendukung," ujar Pioli pada laman resmi Milan.

"Kami harus fokus, penuh tekad, dan bersatu. Kami berada pada permulaan yang luar biasa. Jadi, kami akan terus bekerja. Kami akan tumbuhdan semakin kompetitif," tambahnya.

Pertanyaannya, apakah keputusan Milan mempertahankan Pioli sudah tepat? Berikut alasan yang mendukung tindakan Milan:

Pioli Sudah Mengenal Tim

Dengan bertahannya Pioli, berarti tidak ada proses adaptasi yang dilakukan pelatih baru. Pioli bisa melanjutkan kerjanya yang sudah mengenal tim dengan baik.

Pioli mulai menukangi Milan pada Oktober 2019. Sang pelatih datang dengan segudang pengalaman di Italia karena pernah menukangi sejumlah tim seperti Fiorentina, Inter Milan, Lazio, Bologna, Sassuolo, hingga Parma.

Dengan begitu, Pioli punya pengetahuan yang baik mengenai sepak bola Italia. Pioli juga memiliki waktu yang cukup untuk mengenal Milan lebih dalam.

Bukti Pioli telah mengenal Milan adalah hasil yang diraih di lapangan. Pioli membawa Rossoneri tak terkalahkan di Serie A sejak kompetisi kembali dilanjutkan. Milan meraih tujuh kemenangan dan tiga imbang.

Situasi berbeda akan terjadi jika Ralf Rangnick menjadi pelatih. Rangnick membutuhkan waktu untuk adaptasi. Apalagi, ia sudah lama tak melatih dan belum pernah berkarier di sepak bola Italia.

Pioli Bangkitkan Kualitas dan Mental dengan Materi Pemain Seadanya

AC Milan

Perlu diingat, Pioli bukanlah pelatih yang menukangi Milan sejak awal musim. Itu artinya, Pioli hanya mendapatkan warisan materi pemain yang bila dilirik lebih dalam tidak terlalu bergelimang bintang.

Pioli baru berkuasa atas bursa transfer AC Milan pada musim dingin 2020. Pada saat itu, Il Diavolo Rosso mendatangkan dua pemain penting yakni Simon Kjaer dan Zlatan Ibrahimovic.

Keduanya membawa pengarauh positif bagi AC Milan. Kjaer menjadi teman duet di lini belakang untuk Alessio Romagnoli, sedangkan Ibra menghadirkan ketajaman di lini depan.

Bila dibaca pada sisi lain, artinya Pioli menukangi Milan yang sebagian besar sama dengan awal musim. Milan yang tampil tak konsisten dan kerap tersandung di tangan klub semenjana.

Pioli memiliki metode dan cara melatih yang mampu meningkatkan kualitas plus mental pemain yang ada. Milan terlihat lebih trengginas dalam menyerang, namun tetap solid di belakang.

Tidak Biarkan Milan Dikuasi Satu Orang

AC Milan

Dengan bertahannya Pioli, Milan tidak akan dikuasai oleh satu orang. Sebab, jika jadi bergabung, Rangnick akan menempati sejumlah posisi penting di Rossoneri.

Dari kabar yang berkembang, Rangnick tidak hanya akan menjadi pelatih. Ia juga akan menempati posisi direktur olahraga, direktur pengembangan usia dini, dan direktur medis. Itu artinya, sebagian besar posisi penting dalam struktur kepelatihan dipegang Rangnick.

Kondisi tersebut bisa tidak baik bagi klub. Akan ada fokus yang terbagi dan kurangnya kontrol.

Kabarnya, Milan menawarkan kepada Rangnick untuk tetap datang sebagai direktur olahraga. Namun, pria asal Jerman itu menuntut lebih dan tidak ingin bekerja sama dengan Pioli.

Bagikan

Baca Original Artikel