Bagnaia gagal memenuhi ekspektasi Ducati di MotoGP Jepang. Pembalap berjuluk Pecco itu harus menerima kenyataan pahit tidak dapat mendulang poin sama sekali akibat mengalami kecelakaan.

Seperti diketahui, pada musim 2020 dan 2021, Dorna Sport sempat mencoret MotoGP Thailand dalam kalender balap. Hal ini terpaksa dilakukan karena saat itu Thailand sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Seperti diketahui, pada MotoGP Jepang, Espargaro sempat mengalami nasib sial sebelum di mulainya balapan. Motor yang dikendarai sempat mengalami masalah karena human error.

Musim 2018 menjadi momen penuh tantangan bagi Jean. Pria yang juga sempat menjabat sebagai principal Ferrari ini pernah bersitegang dengan banyak pihak ketika mewajibkan penggunaan halo di Formula 1.

Berdasarkan informasi dari motogp.com, Dorna Sport selaku pemegang hak siar telah menandatangi kontrak selama lima tahun. Nantinya balapan akan bertempat di Sirkuit Sokol.

Bos Alfa Romeo, Fred Vasseur menuturkan, keputusan ini dibuat setelah melihat performa yang ditunjukkan pembalap asal Tiongkok tersebut.

Tercatat sebelumnya, GP Singapura dan GP Jepang sempat absen di musim 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19. Setelah dinyatakan reda, akhirnya dua tempat bersejarah itu hadir kembali di kalender musim ini.

Keberhasilan ini membuat rekan-rekannya berdecak kagum. Satu di antaranya adalah Francesco Bagnaia.

Suzuki akhirnya menunjuk mantan pembalap MotoGP, DaniloPetrucci untuk menggantikannya.

Tercatat sejak awal musim ini, Jack Miller belum pernah mencicipi podium kemenangan sama sekali. Miller hanya berhasil mengoleksi empat kali podium ketiga dan satu kali podium kedua.

Espargaro menuturkan, kejadian ini bermula saat berlangsungnya lap pemanasan. Ketika itu pembalap Spanyol tersebut sadar ada yang salah pada motornya.

Akibat hal ini, Bagnaia gagal mendulang poin sama sekali. Pembalap berjuluk Pecco itu belum bisa mendepak Fabio Quartararo dari posisi puncak klasemen sementara.

Sebagai event nasional, Kejurnas Shokaido 2022 mengusung beberapa target. Setidaknya ada dua misi yang ingin dituju.

Tentunya Kejurprov pertama di era kepemimpinan PERBASI Jakarta masa bakti 2022-2026 ini masih ada beberapa kekurangan. Namun juga memiliki banyak keunggulan dan kelebihan yang patut diberikan apresiasi yang tinggi.

Lomba lari sejauh 42,195 kilometer ini akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu pelari dari seluruh belahan negara, termasuk Indonesia yaitu Marrisa Widiyanti & Dieyan Bernard. Kedua marathoner ini akan melakukan Talk Show dan Media Interview yang bertempat di Kedai Inn Gelora Bung Karno pada Minggu (25/09).