Panpel PSIS Semarang melarang kehadiran suporter Aremania untuk dukung Arema FC ketika dijamu PSIS.

Aremania menyumbang 50 juta untuk keuangan Arema FC melalui acara nobar kala Singo Edan melawan Bali United.

Buntut dari insiden kontra Persebaya Surabaya 6 Oktober lalu, Arema FC kehilangan suporter setianya, Aremania, hingga akhir musim.

Sejumlah Aremania memberikan dukungan untuk Arema FC di luar stadion.

Aremania tidak bisa masuk ke stadion karena sanksi dari Komdis PSSI.

Yuli Sumpil menebar sejumlah uang kertas pecahan seratus ribu rupiah di hadapan pemain Persebaya di lapangan pertandingan.

Yuli Sumpil dan rekannya Fandi dihukum larangan masuk stadion di Indonesia seumur hidup.

Dirigen dan sesepuh Pasoepati, Maryadi "Gondrong" Suryadharma sudah lama mengenal sosok Yuli Sumpil.

Manajemen Persebaya Surabaya mengimbau hal ini menjadi pelajaran bagi Bonek.

Aremania sebagai pendukung setia Arema FC diganjar hukuman berat dari Komite Disiplin PSSI pasca pertandingan menjamu Persebaya Surabaya.

Arema FC dihukum tanpa pentonton di kandang dan tak boleh didukung di partai tandang sampai akhir musim serta didenda 100 juta.

Arema FC dihukum gelar laga kandang tanpa suporter dan tidak boleh diampingi suporter saat away.

Aremania melakukan banyak pelanggaran di laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.

Hamka Hamzah ingin tidak ada nyanyian rasis dari Aremania.

Alfonsius Kelvan dapat sanjungan dari legenda Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro.