Zinedine Zidane (Zimbio)

Rentetan prestasi tersebut tentu tidak mudah untuk diraih meski Madrid memiliki segudang pemain bintang atau yang lazim disebut Galaticos. Contohnya, Paris Saint-Germain dan Manchester City. Kedua klub itu rela menggelontorkan dana besar demi meraih sukses di Eropa. Namun nyatanya hingga saat ini prestasi masih nihil.

Zidane berhasil mengubah posisi Ronaldo dari seorang pemain sayap menjadi striker. Hasilnya? penyerang asal Portugal tersebut justru menunjukkan performa menanjak meski usianya kian senja.

Selain itu, Zidane tetap memegang teguh filosofinya terkait pemain muda. Tidak jarang, eks Juventus itu memberikan ruang lebih bagi para pemain muda untuk unjuk gigi.

Selain itu, pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut juga mengubah arah El Real di bursa transfer. Dalam beberapa tahun ke belakang. Madrid tidak lagi jor-joran membeli pemain berlabel bintang. Namun, Zidane justru menggaet pemain muda berbakat. Sebut saja Theo Hernandez dan Dani Ceballos.

Tidak berhenti sampai di situ. Kecerdikan Zidane dalam menentukan starting lineup juga menjadi kunci keberhasil El Real. Zidane tidak segan untuk menaruh Gareth Bale di bangku cadangan dan memasang Lucas Vazquez.

Kini, Zinedine Zidane sekali lagi pamit dari Real Madrid setelah menggoreskan tinta emas. Pelatih yang dulu masih berlabel bocah ingusan itu telah mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman berharga yang dibawa ke petualangan selanjutnya.