6. Claudio Marchisio (32 tahun)

Dua dekade lebih, sempat dipinjamkan ke Empoli (2007-08), Claudio Marchisio mengabdi kepada Juventus dari level akademi, tim muda, hingga tim utama. Dalam kurun waktu tersebut, Marchisio sudah meraih tujuh Scudetto, satu Serie B, tiga Piala Super Italia, dan empat Coppa Italia.

Marchisio bukan gelandang dengan kemampuan teknik tinggi dalam mendribel bola, tapi dia petarung yang bisa diandalkan di banyak posisi di lini tengah, dan bermain tanpa berkeluh kesah atas instruksi yang diberikan pelatih. Marchisio akan selalu jadi bonus bagi klub yang dibelanya.

7. Jack Rodwell (27 tahun)

Satu poin mengubah hidupnya. Semenjak memutuskan hengkang dari Everton dan bergabung dengan Manchester City pada 2012, Jack Rodwell tak pernah lagi sama seperti dahulu kala, ketika dianggap sebagai calon gelandang masa depan timnas Inggris.

Minim bermain di Man City, Rodwell pindah ke Sunderland pada 2014 dan bermain selama empat tahun di sana hingga kontraknya diputus The Black Cats. Rodwell masih berada di usia yang produktif. Kini, nasibnya bergantung kepada klub yang cukup ‘berani’ mengambilnya dengan keyakinan dapat membangkitkan kariernya.

8. John Terry (37 tahun)

Gagal membawa Aston Villa promosi ke Premier League, John Terry kini tak lagi memiliki klub. Pada usia 37 tahun, Terry memang tak lagi dapat diandalkan untuk terus bermain dari satu laga ke laga berikutnya sebagai starter.

Akan tapi, pemain kelahiran Barking, 7 Desember 1980 bisa menjadi nilai tambahan berharga bagi klub yang dibelanya kelak karena pengalaman segudangnya sebagai legenda Chelsea. Terry sudah sangat sukses bersama The Blues meraih trofi-trofi besar seperti Premier League, Piala FA, Liga Champions, dan Liga Europa.