Rodrygo (x/realmadrid)
Sebagaimana diwartakan oleh Marca, Rodrygo memutuskan tak lagi ingin bermain untuk Madrid dan ingin hengkang.
"Menurut sumber terdekat, Rodrygo merasa diabaikan setelah keramaian di media melibatkan Jude Bellingham dan kedatangan Kylian Mbappe, yang menciptakan keributan dengan Vinicius Junior," demikian tulisan Felipe del Campo di Marca.
Diyakini Rodrygo juga langsung pulang dan mengurung dirinya di rumah setelah kekalahan 3-4 Madrid di El Clasico. Itu menjadi buntut dari pemberitaan besar media untuk Bellingham, kedatangan Mbappe, hingga keributan dengan Vinicius.
Terlebih, demi dapat beradaptasi dengan Mbappe, Ancelotti mengubah taktik Madrid dan 'mengorbankan' Rodrygo hingga ia bermain di posisi yang berbeda. Tak jarang juga publik melihat Ancelotti jarang memainkan pemain asal Brasil tersebut.
Rodrygo, 24 tahun, merupakan salah satu investasi yang dilakukan Madrid kala merekrutnya pada 2019 dari Santos. Bermain pada peran penyerang sayap kanan, Rodrygo sudah tampil lebih dari 250 kali untuk klub dan memenangi tiga LaLiga, dua Liga Champions.
Nasib masa depannya akan dipengaruhi oleh bagaimana percakapannya dengan Alonso di musim panas 2025. Pada usia tersebut, serta bakat yang dimiliki juga pengalaman meraih sukses, Rodrygo diminati oleh banyak klub Eropa khususnya dari Premier League.