Tren menurun Rossi semakin terlihat pada MotoGP 2020. Bayangkan saja, dari 14 balapan sepanjang musim, dia hanya tujuh kali menyentuh garis finish.

Dari tujuh kesempatan tersebut juga, Rossi hanya satu kali masuk podium. Sisanya? Dua kali peringkat lima dan 12, serta masing-masing satu kali finish di posisi empat dan sembilan.

Desakan untuk mundur pun bukannya tidak ada. Mulai dari sesama mantan pembalap, sampai orang dari cabang olahraga lain sudah meminta juara MotoGP tujuh kali itu gantung helm.

"Dia mempermalukan dirinya sendiri," demikian anggapan yang beredar mengenai Rossi saat ini. Bagaimana tidak, kali terakhir dia memenangi seri MotoGP sudah tiga tahun berlalu.

Bagaimana dengan menjadi juara dunia? Wah, sudah lebih lama lagi. Rossi memenangi gelar MotoGP ketujuhnya lebih dari satu dekade silam, tepatnya pada 2009.

Valentino Rossi

Seharusnya pria asal Italia itu tidak perlu takut untuk gantung helm. Toh, Rossi dipastikan tidak akan jauh-jauh dari dunia MotoGP setelah pensiun.

Rossi memiliki tim yang tinggal menghitung waktu untuk berlaga di MotoGP, VR46. Toh, musim 2021 saja VR46 bakal beraksi di MotoGP menggunakan slot Esponsorama Ducati.

Yah, untuk MotoGP 2021 sih, Rossi memang sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Toh dia telah terlanjut meneken kontrak bersama Petronas. Untung masa baktinya hanya satu musim.

Seandainya Rossi bisa kembali bersaing pada MotoGP 2021 pun, rasanya dia harus mulai menyadari waktunya sudah habis. Alih-alih beraksi di lintasan balap, The Doctor bisa berpindah ke paddock.

Toh, bagaimana pun juga, seperti yang dikatakan Dan Wilson dan Seneca, "semua awal baru dimulai dari akhir awalan sebelumnya", bukan?