Satu di antara orang yang menanggung beban ketika Deeney dipenjara adalah istrinya sendiri, Stacey. Saat itu, hukuman penjara membuat ekonomi keluarga menjadi tidak stabil. Beruntung, rekan satu timnya di Watford, Adrian Mariappa, bersedia memberikan bantuan dengan membayar tagihan.

"Stacey berkata jika saya masuk penjara, dia akan tetap bersama karena saya akan membutuhkan orang yang tidak hanya menginginkan uang milik saya," ujar Deeney.

Deeney kembali bermain untuk Watford setelah 10 hari keluar dari penjara. Dia menggunakan tanda pada bagian ankle kaki selama pertandingan.

"Masuk penjara adalah hal terbaik yang terjadi pada hidup saya. Dua tahun setelah itu, saya berpikir adalah seorang lelaku karena pergi minum dan membayar untuk semua orang," kata Deeney.

Kini, Deeney hidup dengan apa yang diminta sang ayah, Pail Anthony Burke. Dia bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya pada suatu malam di Februari 2012. Dia tidak mencari orang lain untuk dijadikan kambing hitam.

Kendati bak mendirikan benang basah, namun bukan tidak mungkin Deneey akan membawa Watford mengulangi cerita dongeng Leicester City yang berhasil merengkuh titel Premier League.