Namun, untuk kali ini, persamaan dengan Klopp yang bisa membuat Chelsea bisa meredam, bahkan menjungkalkan Tottenham, terlebih jika melihat rekor Klopp melawan Pochettino.

Ya, Klopp memang memiliki rekor apik saat menghadapi Pochettino. Manajer asal Jerman itu pertama kali melawan Pochettino pada Oktober 2015, kala itu laga berkhir 0-0. Namun setelah itu, Pochettino hanya mampu meraih sekali kemenangan dalam tujuh laga berikutnya.

Menilik gaya permainan, sangat wajar jika Sarri menyebut dia punya kesamaan dengan Klopp dibanding manajer lain di Premier League. Kedua manajer menyukai formasi 4-3-3 dengan memenangkan bola di area lawan menjadi kunci untuk melakukan serangan atau biasa disebut counter-pressing.

Kedua manajer meminta pasukannya untuk mengendalikan lawan untuk tetap di pertahanan mereka sendiri dan tidak memberi kesempatan lawan untuk masuk area bahaya.

Sedangkan yang membedakan Sarri dengan Klopp adalah dalam menyerang Chelsea memasang ujung tombak yang menjadi target. Posisi ini biasa ditempati Alvaro Morata atau Olivier Giroud, yang disokong oleh Eden Hazard dan Pedro atau Willian. Sedangkan lini depan Liverpool lebih cair dengan Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane yang acap bertukar posisi.

Sepanjang tiga musim terakhir, skema permainan yang diterapkan Klopp sudah terbukti sukses meladeni Pochettino. Dan bukan mustahil, dengan kemiripan dengan Klopp, bukan mustahil Sarri pun akan menuai hasil serupa.