Budisatrio menyadari persaingan dalam memperebutkan medali tidak akan mudah.
Filipina sebagai tim unggulan akan berupaya mengunci medali emas. Begitu pula dengan tuan rumah Thailand yang akan mendapat dukungan penuh dari publiknya.
Persaingan ini menjadi tantangan bagi tim basket Indonesia yang kini juga sedang mengupayakan regenerasi pemain.
Ada sederet muka baru yang dihadirkan di tim senior basket Indonesia menuju SEA Games 2025.
"Kita melihat persaingannya akan kuat dan ketat. Tentu kita mengharapkan tim putra dan putri bisa meraih medali, tetapi ini yang jadi titik berat juga adalah regenerasi bagi tim nasional Merah Putih. Apapun itu kita harus melihat perbaikan kedepan menjadi catatan penting menuju SEA Games 2025," jelas Budisatrio.
Regenerasi dan prestasi di SEA Games 2025 akan menjadi kado istimewa bagi PP Perbasi yang sedang merayakan hari ulang tahun ke-74 di Kota Solo.
Dalam rangkaian perayaan yang digelar mulai Rabu (22/10) hingga Minggu (26/10), Perbasi turut menggelar turnamen basket usia dini bertajuk Perbasi Fest 2025.
Budisatrio melihat gairah yang luar biasa dari anak-anak yang bersaing di Sritex Arena.
"Saya rasa ini semangat yang sangat baik. Ini adalah semangat yang juga ingin kami tanamkan bukan hanya di Kota Solo tapi juga di kota-kota lain. Semoga bisa terus menjadi contoh dimana olahraga ini bisa jadi wadah anak-anak Indonesia berkreasi, berkontribusi membangun karakter anak yang sehat dan kuat," tutur Budisatrio.
"Semoga nanti kita bisa mendapatkan atlet-atlet yang berkompetisi di liga nasional maupun atlet yang bisa tampil mendukung Tim Merah Putih," tutup Budi. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)