Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari (kanan) bersama CdM Tim Indonesia untuk ISG Riyadh 2025, Endri Erawan. (NOC Indonesia/Mochammad Rifqy Priadiansyah)

Indonesia memiliki rekam jejak kuat di ajang ini. Saat menjadi tuan rumah ISG 2013 di Jakarta–Palembang, Indonesia tampil sebagai juara umum dengan 36 emas, 36 perak, dan 34 perunggu.

Pada edisi terakhir di Konya 2022, Tim Indonesia meraih 12 emas, 12 perak, dan 21 perunggu, menempati peringkat ke-6 klasemen akhir.

Menurut Endri, ISG bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan wadah memperkuat solidaritas, persaudaraan, dan toleransi antarbangsa.

Ajang yang diselenggarakan oleh Islamic Solidarity Sports Association (ISSA) di bawah naungan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ini akan diikuti oleh 57 negara anggota. Meski pesertanya dari negara-negara Islam, tetapi atlet yang tampil tidak hanya yang beragama Islam, karena mereka mewakili negaranya masing-masing.

Hal ini menjadikan ISG simbol nyata persatuan lintas keyakinan melalui olahraga dan tidak ada diskrimansi. “Para atlet membawa kemampuan dan nilai-nilai luhur bangsa: semangat pantang menyerah, persaudaraan, dan rasa hormat kepada sesama. Kami ingin dunia melihat Indonesia hadir dengan semangat damai dan sportivitas sejati,” pungkas Endri.

Daftar Atlet Tim Indonesia di Islamic Solidarity Games 2025: