Tinggalkan taktik parkir bus

Sanchez tak maksimal dibandingan dengan penampilannya di Arsenal. (Sportskeeda)

Sejak menukangi Manchester United, Jose Mourinho secara konstan menerima kritik akibat The Red Devils tampil terlalu bertahan. Hasil tanpa gol ketika bersua Brighton dan West Ham seperti membenarkan kritik tersebut.

Banyak pakar sepak bola di Inggris menilai Manchester United telah kehilangan identitas seperti pada era Ferguson. Ketika itu, Man United tampil trengginas dengan terus menekan pertahanan lawan.

Pada era Ferguson, Man United mampu mengalahkan tim seperti Blackburn Rovers dengan skor mencolok 7-1. Selain itu, pada dua musim terakhirnya, Man United setidaknya mendulang lebih dari 80 gol (89 gol, musim 2011-2012 dan 86 gol, musim 2012-2013). Adapun degan satu pertandingan tersisa, David De Gea dan kawan-kawan baru mengemas 67 gol pada musim 2017-2018.

Manchester United mempunyai Sanchez, Lukaku, Luke Shaw, Martial dan Rashford yang memiliki kecepatan di atas rata-rata. Para pemain tersebut dapat diandalkan ketika The Special One memutuskan untuk tampil menyerang.

Di Arsenal, Sanchez berkontribusi besar dalam hal gol dan assist karena Arsene Wenger tak mewajibkan sang pemain untuk bertahan. Merombak tim dan mengubah taktik parkir bus menjadi serangan bus diprediksi akan membuat Man United dapat bersaing memenangi Premier League 2018-2019.

Statistik kunci: Manchester United dipastikan meraih posisi kedua Premier League musim ini namun hanya menjadi tim kelima dalam hal perolehan gol.