Meski memperkuat Prancis di level junior, kiper berusia 27 tahun itu memilih mengikuti jejak akar keluarganya dan kini menjadi bagian penting timnas Aljazair dalam Piala Afrika 2025.

"Ketika memikirkan Aljazair, yang saya ingat adalah kakek saya. Sejak kecil, budaya Aljazair sudah sangat kental dalam keluarga kami," ujar Luca Zidane dikutip dari Reuters.

Luca menegaskan dukungan keluarga, khususnya sang kakek, menjadi faktor penting dalam keputusannya.

"Saya berbicara dengannya sebelum membela tim nasional, dan dia sangat bahagia dengan langkah ini. Setiap kali saya mendapat panggilan timnas, dia selalu menelepon dan mengatakan bahwa saya membuat keputusan yang tepat dan dia bangga kepada saya."

Dukungan juga datang dari sang ayah, yang menyaksikan langsung aksi Luca saat membela Aljazair melawan Sudan dalam pertandingan pembuka Grup E Piala Afrika.

"Dia mendukung saya," kata Luca mengenai sang ayah.

"Sejak pelatih dan presiden federasi menghubungi saya, jelas bahwa saya ingin pergi dan mewakili negara saya. Setelah itu, saya tentu saja berbicara dengan keluarga saya, dan mereka semua senang untuk saya."