Dia merasa geram karena di enam bulan pertama tahun 2025, Indonesia baru meraih dua gelar juara.
Dua gelar itu pun didapatkan dari turnamen kategori super 300, yakni lewat Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Thailand Masters 2025.
Lalu Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathanael Pasaribu dari sektor ganda campuran pada ajang Taipei Open 2025.
Sebelumnya di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025, yang berlangsung di Ningbo, Tiongkok, 8-13 April, Indonesia juga tidak meraih satu pun gelar juara dari berbagai nomor yang diikuti.
Pencapaian terbaik adalah menembus babak semifinal dari ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
Indonesia juga tanpa gelar di All England 2025.
Hal ini setelah ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah melawan pasangan Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae di partai final.
"Kami heran, kenapa bulu tangkis Indonesia kian terpuruk, padahal banyak legenda yang Jadi pengurus di PBSI," kata Iwan
"Harusnya bulutangkis kita kian kuat, bukannya malah terpuruk, kalau begini pasti ada yang tidak beres," tambah Iwan.
Kritisi Kepengurusan PBSI