Jangan Biasakan Tradisi Gonta-Ganti Manajer

Sejak Sir Alex Ferguson pada 2013, Man United sudah tiga kali berganti manajer dari Moyes, Van Gaal, hingga kini ditangani Mourinho. Neville tidak ingin tradisi mantan klubnya itu berubah dan mengikuti situasi di sepak bola modern, dengan cepatnya memberi keputusan dan mengganti manajer dengan mudah.

“Kita semua melihat Louis van Gaal dipecat setelah kemenangan di final Piala FA, juga David Moyes yang dipecat jelang empat laga terakhir di akhir musim. Jadi, kita semua sudah tidak berbicara lagi tentang klub sepak bola yang berperilaku seperti sejarah masa lalu,” imbuh Neville.

“Saya menerima saat ini masa-masa yang berbeda dan saya menerima kesullitan serta tantangannya, tapi dari pemandangan tulus yang saya lihat sekarang, Ed Woodward (Executive Vice-Chairman) memberikannya kontrak musim lalu, baru tujuh atau delapan bulan lalu, dan dia harus dibiarkan menyelesaikannya. Anda tidak bisa terus berganti manajer,” tandasnya.

Mudah bagi Neville mengucapkannya. Kendati demikian, hasil tetap menjadi tolok ukur pasti bagi manajemen menilai kinerja pelatih atau manajer. Andai Mourinho bisa membangkitkan Man United, maka dia bisa melanjutkan pekerjannya dan jika hal yang sebaliknya terjadi, siapa tahu apa yang akan terjadi nanti.