BarcelonaBarcelona 4-3 Real Madrid (x/FCBarcelona)

Mengalahkan Madrid dalam waktu semusim sebanyak empat kali, Barcelona era Hansi Flick memasuki buku sejarah dengan rekor yang terakhir diraih pada musim 1982-1983. Catatan itu spesial bahkan tak dapat dilakukan dua pendahulu Flick yang meraih treble winner, Pep Guardiola dan Luis Enrique.

Catatan pertama juga diukir sejak 2018-2019 di era Ernesto Valverde, ketika Barcelona memenangi dua laga kandang dan tandang kontra Madrid di satu musim yang sama.

Menurut pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, timnya terlalu banyak melakukan kesalahan khususnya di lini belakang dan menjadi penyebab faktor kekalahan tim.

"Dalam pertandingan di level ini, Anda harus bertahan dan menyerang dengan baik. Kami menyerang dengan baik, mencari peluang. Jelas, kami seharusnya bisa bermain lebih baik di babak pertama, kami membuat beberapa kesalahan yang jelas yang membuat kami kebobolan gol," imbuh Ancelotti.

"Kami memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan menjadi 4-4 dua kali. Itu adalah pertandingan yang kompetitif, penuh perjuangan, dan berimbang hingga detik terakhir."

"Kami tidak menyamakan kedudukan karena offside. Saya melihat dua tim yang hebat. Tidak ada yang perlu dikritik dalam hal sikap dan komitmen. Itu tidak berjalan dengan baik, tetapi kami bersaing hingga akhir," pungkasnya.