Lamine Yamal (x/FCBarcelona)
"Dia (Yamal) telah menjadi pemain terbaik dunia musim ini dan itu sudah jelas, jadi Ballon d'Or (2025) akan layak diterimanya (jika menang)," ucap agen Yamal, Jorge Mendes.
"Saya harap dia akan dipilih dan akan memenanginya karena dia fantastis, juga enak untuk dilihat karena pemain berusia 17 tahun bagus untuk masa depan sepak bola."
Dari data yang dimuat Score 90, Yamal berada di urutan teratas nominasi pemenang Ballon d'Or 2025 bersama dengan nama lain seperti Raphinha, Ousmane Dembele, Pedri, dan Mohamed Salah.
Pengakuan juga datang dari bek Inter yang menghadapinya langsung, Alessandro Bastoni, yang menilainya sebagai 'monster'.
"Respek kepada lawan kami - mereka menunjukkan kekuatan yang sangat besar dan juga kekuatan hati. Sebutan spesial untuk anak muda yang sangat bagus: Lamine Yamal, Anda monster," ucap Bastoni.
Bintang klub putri Barcelona, Aitana Bonmati, juga dibuat kagum dengan Yamal karena ia jarang melihat anak muda dengan kematangan bermain sepertinya.
Lamine Yamal (@FabrizioRomano)
"Saya yakin dia adalah salah satu pemain yang hanya muncul sesekali, sangat jarang, dan yang memiliki sesuatu yang alami," papar Bonmati kepada ESPN.
"Dia pasti bekerja sangat keras, tetapi apa yang dia lakukan di usianya di lapangan sepak bola, di lapangan sepak bola mana pun, karena apa yang dia lakukan dalam pertandingan melawan Inter, meskipun Barca tidak lolos, sungguh spektakuler."
"Saya tidak tahu apakah itu pernah terlihat sebelumnya pada pemain seusianya, tetapi bagi saya apa yang dia miliki, atau apa yang terlihat dari luar, adalah bahwa dia tidak terlalu banyak berpikir."
"Dia tidak terlalu banyak berpikir, dia tidak takut, dia tidak takut gagal, dia tidak takut mengecewakan, dia tidak memikirkan apapun kecuali bola. Dan itulah yang sering membuat pesepak bola hebat, bukan?"
"Tidak terlalu banyak berpikir atau terlalu menyerah pada tekanan eksternal, karena, tentu saja, di usia 17 tahun dia sudah menjadi tokoh global dan semua orang membicarakannya, termasuk semua orang di sekitarnya."
"Pasti sulit sekali untuk mengatasinya, bukan? Mungkin karena dia menangani semuanya dengan sangat alami sehingga hal itu tidak memengaruhinya. Dan itu juga mengesankan," urai Bonmati.