Tidak ada fans sepak bola lawas yang tidak mengenal nama Andriy Shevchenko, mantan striker tajam Milan yang pernah membela Chelsea.
Kini, Shevchenko (49 tahun) menjadi Presiden Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF) dan ketika berbicara soal San Siro, ia menuturkan kenangan di sana.
"Bermain di San Siro penuh dengan tantangan, emosi, dan sejarah," kenang pria yang kerap disapa Sheva itu dikutip dari BBC Sport.
"Hubungan saya dengan San Siro dimulai saat saya berusia 14 tahun, dan saya bermain di turnamen junior di sana bersama Dynamo Kyiv."
"Begitu masuk, saya merasakan perasaan yang istimewa. Saya cinta San Siro," tuturnya.
Shevchenko juga tak menentang rencana pembangunan stadion baru dan menilai tak ada yang abadi atau bertahan selamanya.
Pembangunan stadion baru menurutnya juga bisa menjadi nilai positif, tentunya tanpa menghilangkan tradisi atau warisan dari San Siro.
"Para penggemar membuat stadion ini begitu istimewa. Namun, saya pikir ini adalah langkah yang sangat penting bagi masa depan AC Milan dan sepak bola Italia," imbuh Sheva.
"Desainnya akan sangat penting karena, jika Anda sepenuhnya menghormati tradisi dan warisan San Siro serta para legenda yang pernah bermain di sana, Anda tidak akan kehilangannya."
"Anda dapat melakukan sesuatu yang sangat positif, karena tidak ada yang abadi," pungkas Sheva.