Ya, Polda Jawa Timur baru saja membentuk Satgas Antimafia Bola untuk ikut mengawasi sepak bola di Jawa Timur. Apalagi, beberapa klub di Jawa Timur diduga terlibat dengan skandal pengaturan skor.

"Kami sudah buat tim untuk menyikapi masalah ini, Satgas Antimafia Bola. Jadi mau tidak mau kami bergerak juga memonitor kegiatan sepak bola di Jawa Timur," ungkap Wakalpolda Jawa Timur, Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol), Toni Harmanto.

Hanya saja karena baru bekerja beberapa hari, kinerja satgas tersebut masih belum berjalan maksimal. Namun, alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 tersebut menyatakan pihaknya akan terus melakukan evaluasi agar Satgas Antimafia Bola bisa mengusut tuntas masalah match fixing.

"Satgasnya baru berjalan beberapa hari, kami akan evaluasi lagi kegiatan-kegiatan Satgas Antimafia Bola yang kami buat di Jawa Timur," imbuhnya.

Kendati demikian, dengan hadirnya dukungan tersebut Toni menilai pihak kepolisian lebih bersemangat dalam memberangus praktik kotor tersebut.

"Tentunya ini akan menjadi semangat buat kami, kepolisian di Jawa Timur untuk bisa melakukan hal yang sama di sini," pungkasnya. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)