Peluang Tottenham Hotspur meraih kemenangan atau setidaknya membawa pulang poin cukup terbuka. Sebab, dalam tujuh pertandingan tandang terakhir melawan Man United, The Lilywhites menuai tiga kemenangan.
Jose Mourinho melihat pertandingan melawan Manchester United sebagai kesempatan balas dendam. Seperti biasa, ia melakukan perang urat syaraf kepada The Red Devils.
"Saya ingin melupakan hal tersebut (pemecatan). Saya hanya fokus pada klub besar yang sedang ditangani. Kepada manajemen, saya hanya ingin mengatakan bahwa ingin meraih kemenangan," kata Jose Mourinho seperti dikabarkan Football London.
"Soal hubungan dengan Man United? Anda tahu apa yang sudah mereka lakukan kepada saya. Saya pikir, mereka juga akan menebak apa yang bisa saya lakukan kepada mereka."
Jose Mourinho sadar tidak semua elemen di Manchester United memendam kebencian padanya. Namun, Mourinho menegaskan tidak terlalu memedulikan respons yang diberikan para suporter Man United.
"Tentu akan ada empati untuk saya. Hal tersebut tidak masalah. Namun, kadang-kadang empati tidak membuat manajemen klub saya saat ini senang," imbuh manajer kelahiran Portugal itu.
Mantan pemain Liverpool, Mark Lawrenson, memprediksi Jose Mourinho bisa memetik kemenangan pada pertandingan nanti. Menurutnya, Solskjaer belum bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemain Man United.
"Jose Mourinho akan kembali ke Old Trafford hampir 12 bulan setelah ia dipecat. Saya benar-benar memilih Tottenham Hotspur untuk menang," jelas Lawrenson seperti dikabarkan BBC Sport.
"Alasan saya mendukung Tottenham adalah cara bermain Man United. Cara tim bermain tidak mencerminkan kemampuan para penggawa di dalamnya. Itu adalah masalah besar bagi Solskjaer untuk segera diselesaikan."
Jose Mourinho memang akan datang ke Old Trafford dalam posisi di atas angin. Sang manajer diperkirakan akan kembali melakukan kegemarannya memberikan komentar menohok - terlebih ketika kemenangan berpihak pada The Lilywhites. Kalau sudah begitu, siapkah Manchester United menerima cibiran Jose Mourinho?