Apa yang dikatakan oleh Rodrigo memang benar adanya. Mengenai kebangkitan LaLiga pun, ucapannya tersebut memang bukan sekadar isapan jempol.

Lihat saja perkembangan LaLiga sebagai satu di antara kompetisi sepak bola terbaik dunia. Klub-klub asal Spanyol sempat mendominasi Eropa sebelum dipatahkan oleh Premier League pada musim 2018-2019.

Kondisi tersebut membuat LaLiga menawarkan bantuan kepada PSSI untuk membereskan masalah pengaturan skor. Kebetulan, LaLiga memang bekerja sama dengan PT. Liga Indonesia Baru.

Menurut Rodrigo, langkah pertama yang wajib dilakukan oleh PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru adalah bekerja sama dengan pihak berwajib. Hal itu juga yang dilakukan oleh LaLiga ketika muncul skandal pengaturan skor.

Najwa Sihab

"Saat ini, PT. Indonesia Baru dan PSSI fokus membersihkan skandal pengaturan skor. Saya melaporkan ini kepada LaLiga pusat. Kami hanya bisa memberi saran, tidak bisa ikut campur," tutur Rodrigo.

"Menurut saya, paling penting adalah untuk bekerja sama dengan pihak berwajib. Kita bisa mengidentifikasi siapa saja pelaku pengaturan skor dari situ. LaLiga akan mengadakan workshop mengenai cara kami mengatasi skandal tersebut," imbuhnya.

Akan tetapi, Rodrigo menilai masyarakat Indonesia telah melakukan langkah awal paling tepat untuk menghentikan pengaturan skor. Hal itu dapat memudahkan PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru untuk membersihkan sepak bola Indonesia secepat mungkin.

Joko Driyono

"Menurut saya, untuk menyelesaikan masalah pengaturan skor, masyarakat Indonesia harus menyadari adanya skandal itu. Berkat pemberitaan yang masif, pencinta sepak bola di sini sudah menyadarinya," kata Rodrigo.

Seperti yang dikatakan oleh Rodrigo, sepak bola Indonesia telah menuju arah yang lebih baik berkat kesadaran fans soal pengaturan skor. Kini, tinggal bagaimana menyelesaikan skandal memalukan tersebut.

Menyambut bergulirnya Liga 1 2019, PSSI dan PT. Liga Indonesia bisa membuka lembaran baru dengan menghapus praktek pengaturan skor dari sepak bola Indonesia. Bantuan LaLiga yang berpengalaman mengalami skandal serupa tentunya bisa menjadi bantuan untuk menumpas mafia sepak bola, bukan?