Radja Nainggolan

Nainggolan juga memendam hasrat bermain di bawah asuhan Antonio Conte. Sayangnya, Inter sudah mengambil keputusan jauh sebelum kedatangan Conte.

"Tentu saja saya sangat ingin bekerja bersama Conte. Meskipun hanya satu bulan bersamanya, namun saya bisa melihat determinasi luar biasa yang ia tunjukkan," papar Nainggolan.

Nainggolan sejatinya tidak bisa dikatakan gagal di Inter Milan. Bahkan, pemain asal Belgia itu adalah pahlawan Inter saat memastikan satu tiket di Liga Champions dengan golnya ke gawang Empoli.

"Conte adalah orang yang terus terang. Ia akan mengatakan secara terbuka ketika ada yang tidak beres."

"Saat pramusim, ia berbicara dengan saya dan mengatakan tergila-gila dengan saya dan juga menginginkan bersama saya ketika di Chelsea. Namun, klub sudah membuat keputusan bersama dengannya."

"Ia mengatakan itu langsung kepada saya sejak hari pertama pramusim. Saya sangat mengapresiasi orang-orang yang mengatakan langsung sesuatu kepada saya," ungkap Nainggolan.

Nasi sudah menjadi bubur, kini Nainggolan menerima nasibnya kembali ke Cagliari. Meski demikian, ia tetap ingin membuktikan Inter Milan keliru membiarkannya pergi.

Nainggolan tentu disambut bak pahlawan di Cagliari. Posisinya di lini tengah Rossoblu tidak tergantikan. Sejauh ini, Nainggolan baru tiga kali absen dengan alasan cedera.

Pemain 31 tahun tersebut membuktikan belum benar-benar habis. Sejauh ini, ia sudah mengemas dua gol plus tiga assist. Hebatnya, dari catatan itu, Nainggolan mengemas satu gol dan tiga assist sekaligus pada laga melawan Fiorentina.

Torehan tersebut tentu membuat Inter Milan melirik Nainggolan. Sebab, pada saat yang bersamaan, Nerazzurri sedang kesulitan mencari gelandang berpengalaman.

Inter terlihat kelimpungan ketika Stefano Sensi cedera. Kualitas eks Sassuolo itu dinilai masih jauh lebih baik di bandingkan gelandang yang ada di bangku cadangan seperti Roberto Gagliardini, Matias Vecino, dan Borja Valero.

Lebih lanjut, berdasarkan laporan La Repubblica, Inter Milan menyesal melepas Nainggolan pada musim panas lalu. Inter menilai Gagliardini dan Vecino masih belum cukup baik untuk tampil reguler.

"Saya akan dengan mudah bertahan di Inter Milan. Inter menyesal? Anda harus menanyakan hal itu kepada mereka apakah menyesal melepas saya," terang Nainggolan seperti dilansir Gazetta dello Sport usai pertandingan melawan Fiorentina.

Beruntungnya, Inter Milan tidak menyematkan klausul penebusan pada kesepakatan dengan Cagliari. Itu artinya, Nainggolan akan kembali ke Inter Milan pada musim depan. Pertanyaan berikutnya, apakah Inter akan menyesal untuk kedua kali?