Prancis dan Giroud sebenarnya beruntung memiliki rekan setim lain yang bisa mengambil alih tugasnya mencetak gol. Giroud dikelilingi oleh pemain kelas dunia seperti Paul Pogba, Antoine Griezmann, dan Kylian Mbappe. Pada 1998, Guivarc'h juga demikian. Dia bermain dengan pemain seperti Zinedine Zidane, Thierry Henry, Patrick Vieira, dan David Trezeguet.

Meski begitu, seperti yang dikatakan Giroud, Prancis membutuhkan sosoknya. "Benar Olivier memang belum mencetak gol. Saya ulangi, belum. Tapi dia penting untuk gaya permainan kami," kata Deschamps.

"Dia mungkin tidak memiliki gaya flamboyan tetapi tim membutuhkannya, bahkan jika dia tidak mencetak gol."

"Kami membutuhkannya untuk permainannya di udara dan dalam membantu pertahanan. Dia melakukan banyak hal," jelas Deschamps lagi.

Apa yang dikatakan Deschamps di atas senada dengan komentar manajer Chelsea, Antonio Conte ketika Giroud didatangkan dari Arsenal. Conte menjadikan Giroud sebagai target man.

Bagi Conte, tidak penting apakah Giroud mencetak gol atau tidak. Karena Conte menilai Giroud memiki kemampuan yang jarang dipunyai pemain lain. Yaitu kemampuannya membuat tim menyatu utuh.

Di sisi teknis, Giroud mampu menahan, menguasai, dan membagikan bola. Dia andal dalam memenangkan duel udara. Dan yang tidak kalah penting, kehadirannya akan membuat bek tengah lawan kerepotan.