1. Peter Schmeichel

Masih dianggap sebagai kiper terbaik yang pernah dimiliki Man United sampai saat ini. Edwin van der Sar dan David De Gea memang kiper top lainnya yang dimiliki United, tapi Peter Schmeichel berbeda. Selama delapan tahun (1991-1999) bermain di Old Trafford, Schmeichel jadi sosok pemimpin di lini belakang tim.

Dengan postur tubuhnya yang besar, Schmeichel menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya. Intimidasi yang diberikannya dibarengi dengan kemampuannya menepis bola. Bahkan dalam situasi genting, Schmeichel juga biasa maju ke kotak penalti untuk coba menanduk bola dari situasi bola mati. Termasuk dalam raihan treble winners bersejarah 1999, Schmeichel juga meraih lima titel Premier League dan tiga Piala FA.

2. Denis Irwin

Full-back yang sangat tangguh ketika era sepak bola belum menuntut bek kiri atau kanan untuk naik membantu serangan (overlap). Denis Irwin sangat solid dan sulit dilalui lawan-lawannya. Dia diboyong oleh Ferguson dari Oldham Athletic pada 1990.

Sejak saa itu, Irwin selalu jadi pilihan utama di lini belakang Man United sampai dia pindah ke Wolverhampton Wanderers di tahun 2002. Irwin memainkan 368 laga lebih dengan United dan meraih tujuh titel Premier League, tiga Piala FA, dan satu Liga Champions.

3. Jaap Stam

Bek tengah tangguh dan lugas yang hanya bermain selama tiga tahun dengan Man United. Meski cuma sebentar, kehadiran Jaap Stam sangat berkesan di kalangan fans karena sisi profesionalisme dan kengototannya kala bermain dalam sebuah pertandingan.

Pria asal Belanda sempat merasakan tiga titel Premier League, satu Piala FA, dan Liga Champions. Kini, Stam menekuni karier kepelatihan dengan pengalamannya menjadi asisten pelatih di PEC Zwolle, Ajax Amsterdam, Jong Ajax, dan melatih Reading.

4. Rio Ferdinand

Anda mungkin sering melihatnya di layar kaca. Rio Ferdinand memang sibuk banting setir jadi pemerhati sepak bola setelah 12 tahun (2002-2014) mengabdi untuk Man United. Dia termasuk salah satu bek tengah terbaik yang pernah dimiliki United, terutamanya jika dia bertandem dengan partner-nya, Nemanja Vidic.

Kedua bek itu saling melengkapi: Vidic lugas dan tidak kenal kompromi, sementara Ferdinand elegan dengan kemampuannya membaca permainan. Ferdinand sudah merasakan enam titel Premier League, dua Piala Liga, dan satu Liga Champions.

5. Gary Neville

Sama seperti Ferdinand, Gary Neville juga sering terlihat di layar kaca karena kesibukannya sebagai pandit sepak bola. Kala masih aktif bermain, Neville termasuk full-back modern di masa yang sebenarnya tidak mewajibkan full-back untuk naik membantu serangan. Disiplin dalam bertahan, Neville juga berbahaya dengan umpan silangnya ketika maju ke depan.

Dia produk akademi 1992 yang terkenal. Sejak promosi di tahun 1992, Neville terus bermain hingga tahun 2011 dan menjadi kapten tim. Neville pernah meraih delapan titel Premier League, tiga Piala FA, dua Piala Liga, dan dua Liga Champions.

Lanjut Baca lagi