Pelatih Underrated asal Britania Raya

Membandingkan McMenemy dengan nama-nama sekaliber Brendan Rodgers, Sir Alex Ferguson, David Moyes, jelas tidak adil. Perbandingannya tidak berimbang. Namun, McMenemy memiliki misi mulia untuk mengubah pandangan klub-klub asal Britania Raya, khususnya Inggris, melalui kinerjanya nun jauh di Asia.

"Saya sejujurnya tidak peduli jika di rumah sana tidak ada yang mengenal saya, tapi saya berpikir ada masalah fundamental dengan budaya. Ada banyak pelatih muda yang sakit hati, yang tidak dilihat karena masih adanya pemikiran lama, akan sirkulasi pelatih yang hanya bertukar posisi."

"Di mana darah baru? Kenapa kami tidak belajar dari negara seperti Jerman, di mana pelatih muda bisa muncul dan menikmati sukses tiap tahunnya?. Beberapa tahun lalu, saya mengirim CV saya ke pekerjaan di Clyde dan berbicara kepada pemilik klub di telepon. Dia berkata: 'Ini sangat impresif, tapi Anda tak melakukan apapun di Skotlandia'. Saya menerimanya karena dia berbicara fakta, tapi saya bisa membawa timnas ke hadapan 90.000 penonton di semifinal."

"Semoga saja waktunya telah tiba ketika saya bisa menempatkan CV untuk pekerjaan yang ditinggalkan manajer Inggris yang pensiun, dan orang berpikir: 'Orang ini sudah melakukan banyak hal - mari berikan dia kesempatan'. Saya tahu nama saya tidak populer - tapi mungkin suatu hari pengalaman sepak bola saya akan membantunya," harap McMenemy.

Jalan masih panjang bagi McMenemy. Pada usia 40 tahun -yang relatif muda untuk pelatih- McMenemy bisa mewujudkan harapan, atau mungkin visi tersebut, jika reputasinya berbicara lebih banyak di negeri lain.