Potensi Masalah di Masa Depan

Musim 2018-19 masih panjang, benar sekali. Akan tapi, menilik performa angin-anginan Man United yang sudah kebobolan 21 gol, mencetak 20 gol, kalah empat kali, imbang dua kali, dan hanya enam kali meraih kemenangan, potensi masalah terjadi di masa depan cukuplah besar.

Problematika itu menyangkut kontrak beberapa pemain tim utama Man United yang berakhir di akhir musim ini. Dua di antaranya yang paling menonjol adalah David De Gea dan Anthony Martial.

Pertanyaan muncul selepas Derby Manchester. Setelah melihat performa Man United, yang kalah segalanya dari rival sekota yang baru mulai naik daun sejak diakuisisi Sheikh Mansour di tahun 2008, apakah De Gea atau Martial masih ingin bertahan di United?

Tentu saja tidak akan semudah mengatakan “ya” jika Anda bermain di bawah asuhan Pep Guardiola, Maurizio Sarri, atau Jurgen Klopp. Memang, ada kemungkinan juga musim depan Man United tidak lagi dilatih Mourinho karena ia hanya dikontrak hingga akhir musim ini.

Akan tapi, situasi kontrak mereka membuka dua opsi jika dibiarkan berlarut-larut: dijual dengan setengah harga pada Januari 2019 (bursa transfer musim dingin) atau pergi gratis di akhir musim. Opsi kedua jelas tidak diinginkan Man United.

Ed Woodward, Executive Vice-Chairman Man United, akan memiliki banyak masalah untuk meyakinkan mereka teken kontrak baru dengan klub. Cukup sulit melakukannya meski ditawari gaji selangit. Sebab, bagi mereka yang terpenting adalah kans besar klub untuk meraih trofi. Dan Man United saat ini tak meyakinkan untuk memenuhi hasrat mereka.

Belum lagi kabar hengkang Paul Pogba ke Juventus. Mengingat agennya merupakan agen super Eropa, Mino Raiola, apapun bisa terjadi di musim panas mendatang (atau bahkan di musim dingin). Tidak hanya mengurusi para pemain United, Woodward juga akan mulai mencari manajer baru selepas (potensi) kepergian Mourinho di akhir musim ini.