Liverpool, musim 2008-2009

Kali pertama pada 2008-2009, Liverpool unggul satu poin dari Chelsea ketika Natal, sementara Manchester United tertinggal enam poin. Namun, The Red Devils justru menyabet gelar Premier League.

Situasi yang mirip terulang lima musim berselang, tepatnya pada 2013-2014. Liverpool berada di puncak klasemen setelah unggul selisih gol dari Arsenal ketika Natal.

Akan tetapi, Liverpool justru terpleset pada tiga laga terakhir. Hasilnya, Manchester City pun menjuarai Premier League musim itu dengan keunggulan tipis, dua poin.

Liverpool vs Chelsea, musim 2013-2014

Musim ini, tepatnya lima musim setelah kejadian itu, Liverpool kembali memimpin klasemen Premier League saat Natal. Kali ini, The Reds unggul empat angka dari Manchester City.

Meski begitu, para pendukung Liverpool justru was-was dengan hal tersebut. Apabila diperhatikan, ini merupakan siklus lima musim yang menimpa The Reds.

Jarak antara musim 2008-2009, 2013-2014, dan 2018-2019 tepat lima musim. Artinya, Liverpool tidak bisa bersantai untuk memastikan dua tragedi sebelumnya terulang.

Pepatah Italia berkata "l'histoire se epete" yang artinya, "sejarah akan selalu terulang dengan sendirinya." Kini, segalanya bergantung kepada Liverpool, mampukah mereka mematahkan kutukan sekaligus siklus lima tahunan?