Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo

Meski keduanya sama-sama mengalami kegagalan, setidaknya Cristiano Ronaldo masih sedikit lebih baik dibandingkan dengan LeBron James. Kapten timnas Portugal itu memenangi Scudetto dan Piala Super Italia bersama Juventus.

Selain itu, Cristiano Ronaldo juga bisa beradaptasi cukup baik dengan para pemain Juventus. Suasana di ruang ganti I Bianconeri tidak terdengar memiliki masalah sama sekali.

Di Juventus, Cristiano Ronaldo langsung akrab dengan sejumlah pemain, sebut saja Paulo Dybala, Federico Bernardeschi, dan Joao Cancelo. Hubungan Ronaldo dengan Massimiliano Allegri juga terkesan baik-baik saja.

LeBron James
LeBron James

Sementara itu, LeBron James justru lebih akrab dengan cedera selama membela Los Angeles Lakers. James juga terlihat kurang beradaptasi dengan baik di Lakers.

Apalagi, muncul rumor LeBron James meminta Los Angeles Lakers menukar setengah dari pemain mereka untuk mendatangkan Anthony Davis. Sejak kabar itu beredar, penampilan Lakers menurun drastis di NBA.

Ketika itu pula LeBron James terlihat tidak duduk di bangku cadangan bersama rekan-rekan satu timnya, memilih berjauhan. Ditambah lagi, praktis selain Lonzo Ball tidak banyak pemain Los Angeles Lakers yang berkomentar positif soal James.

Liga Champions
Liga Champions

Menanggapi hasil pada musim 2018-2019, Juventus dan Los Angeles Lakers tentu ingin bangkit secepat mungkin. Kedua tim olahraga bersejarah itu siap melakukan perubahan demi meraih target masing-masing.

Juventus dipastikan merekrut Aaron Ramsey secara gratis dari Arsenal. Selain itu La Vecchia Signora mulai mendaftar calon pemain untuk diburu pada musim panas mendatang.

Los Angeles Lakers juga bersiap merekrut satu pemain gratis, antara Kawhi Leonard, Kevin Durant, atau Kyrie Irving. Lakers pun masih bernafsu mendatangkan Anthony Davis dari New Orleans Pelicans.

Patut dinanti, apakah pada musim keduanya, Cristiano Ronaldo dan LeBron James bisa memenuhi ekspektasi pendukung Juventus dan Los Angeles Lakers? Atau kedua atlet tersebut terbukti sudah kehabisan bensin dan hanya sekadar mengandalkan nama besar pada masa lalu?