Menurut Eva, perjalanan menuju Olimpiade 2028 merupakan tantangan besar yang tentunya sulit untuk dilakukan.

Oleh karena itu, dia berharap semua pihak terkait bisa menyatukan visi dan berjalan bersama dalam meraih target besar tersebut.

"Tidak bisa jalan sendiri-sendiri karena programnya ini waktunya tidak panjang lagi. Sangat singkat, di mana kita harus menambah gerakan dan meningkatkan kesulitan sekaligus eksekusinya," ucap Eva.

Dia berkaca pada Rifda Irfanaluthfi yang menjadi atlet senam Indonesia pertama yang lolos ke Olimpiade.

Menurut Eva, Rifda memerlukan waktu bertahun-tahun sampai akhirnya bisa mendapatkan tiket ke pesta olahraga dunia tersebut.

"Ini menantang, benar-benar menantang. Cuma tinggal dua tahun, karena bukan 2028, 2027 sebenarnya yang sangat menuntukan apakah kita bisa menuju Olimpiade," tutur Eva.

"Kalau saya sudah mempersiapkan sebetulnya ke 2028-nya seperti apa, itu sudah ada jalurnya, dengan peraturan yang baru, sudah disiapkan, sehingga apakah program ini bisa berjalan atau tidak," pungkasnya.

Penulis: Gazza Roosaryatama