MarcMarc Cucurella (Getty Images)

Pada usia 40 tahun, Silva bermain dengan prima sejak gabung Fluminense pada 2024 pasca empat tahun membela Chelsea.

Mantan bek AC Milan dan Paris Saint-Germain (PSG) itu juga membantu Fluminense dengan pertahanan solid, kebobolan tiga gol dari lima laga termasuk clean sheets lawan Inter Milan dan Al-Hilal.

Silva musim lalu membantu Fluminense menjauh dari zona degradasi, kemudian mengakhiri musim di Brasileiro Serie A pada urutan enam klasemen.

Bek kiri Chelsea, Marc Cucurella, menantikan pertemuan melawan Silva yang dianggapnya sebagai legenda sepak bola.

"Kami telah menyaksikan beberapa pertandingan mereka. Mereka memiliki pemain yang sangat bagus, mereka sangat bertekad dan mereka memiliki Thiago Silva," ucap Cucurella soal Silva dikutip dari Goal.

"Dia adalah legenda sepak bola, pemain top."

"Dia hanya bermain untuk klub besar dan mengirimi saya pesan teks sebelum pertandingan (perempat final dengan mengatakan, 'Ayo, semoga kita bisa bertemu dalam beberapa hari'."

"Saya mengiriminya pesan teks dengan mengatakan, 'Ayo!"

"Kami memiliki kesempatan untuk bermain melawannya lagi dan mudah-mudahan kami dapat melakukan hal-hal baik dan memenangkan pertandingan ini dan bermain di final yang merupakan apa yang ingin kami lakukan," harapnya.

Seperti halnya Flamengo dan Palmeiras, Cucurella memprediksi laga sulit melawan Fluminense yang akan bertarung hingga menit-menit terakhir pertandingan.

"(Fluminense) memiliki level yang sangat tinggi," imbuh Cucurella."

"Mereka telah menunjukkan di turnamen ini mengapa mereka mampu melaju hingga (fase) final."

"Kami telah bermain melawan dua tim Brasil sejauh ini dan sekarang kami akan menghadapi tim ketiga. Mereka berjuang sampai akhir."

"Kami senang bisa masuk babak berikutnya dan memiliki pengalaman bermain melawan tim Amerika Selatan, yang jarang terjadi."

"Secara keseluruhan, kami menikmati turnamen ini," pungkas pemain timnas Spanyol tersebut.