Piala Dunia Antarklub dan Piala Interkontinental Bertemu di Peraduan

Real Madrid

Cerita lain menuturkan, di Las Vegas, Amerika Serikat, pada Desember 1993 digelar pertemuan yang dihadiri komite eksekutif dan presiden AC Milan, Silvio Berlusconi. Hasilnya, FIFA memutuskan untuk membuat Piala Dunia Antarklub.

Kompetisi perdana direncanakan akan dimulai pada 1999. Namun, ditunda satu tahun dengan perubahan jumlah peserta. Pada edisi pertama Piala Dunia Antarklub mempertemukan klub Brasil, Corinthians dan Vasco da Gama, klub Inggris, Manchester United, klub Meksiko, Necaxa, klub Maroko, Raja Casablanca, klub Spanyol, Real Madrid, klub Arab Saudi, Al-Nassr, dan klub Australia, South Melbourne.

Piala Dunia Antarklub memberikan hadiah uang 28 juta dollar. "Turnamen Piala Dunia Antarklub memberikan kesempatan pertama bagi klub untuk menjadi juara dunia sejati," kata legenda Manchester United, Sir Bobby Charlton.

FIFA kembali berencana menggelar Piala Dunia Antarklub pada 2001. Saat itu, turnamen tersebut seharusnya diikuti 12 klub. Pengundian telah dilakukan di La Coruna pada 6 Maret 2001. Namun, kemudian dibatalkan dua bulan berselang. Alasan utama pembatalan tersebut adalah bangkrutnya mitra utama FIFA. Pada akhirnya, para peserta mendapatkan kompensasi sebesar 75 ribu dollar.

Setelah kembali gagal pada 2003, FIFA akhirnya setuju dengan UEFA, CONMEBOL dan Toyota untuk menggabungkan Piala Interkontinental dengan Piala Dunia Antarklub. Piala Interkontinental resmi berakhir pada 2004 seiring dengan diluncurkannya Piala Dunia Antarklub di Jepang, Desember 2005. Hingga saat ini, kompetisi tersebut rutin terlaksana setiap tahun.

Meski sempat mengalami pasang surut dan rencana ubahan format pada 2021, namun Piala Dunia Antarklub menjadi satu di antara turnamen paling menarik. Turnamen tersebut beririsan dengan kisah kesombongan Real Madrid di masa lalu setelah berhasil memenangi Piala Interkontinental untuk pertama kali.

Namun, pertanyaan besarnya adalah apakah Real Madrid di bawah asuhan Santiago Solari bisa kembali sombong setelah mendapatkan gelar keempat di Piala Dunia Antarklub? Mari kita lihat bersama.