Satu di antara contoh tulisan James Catton (Twitter)

Catton menduduki posisi editor dan jurnalis untuk Atlantic News dari 1900 hingga 1924. Pada perjalanannya, para pembaca menuntut lebih banyak konten sepak bola. Namun, itu bukanlah masalah bagi Catton. Dengan cerdik sang jurnalis mempekerjakan beberapa mantan pesepak bola sebagai wartawan.

Hal itu juga dilakukannya sebagai upaya membuat serikat wartawan. "Dia adalah seorang pria kecil dengan turn-out besar," Ernest Edwards.

Untuk menghormati jasanya di bidang jurnalistik olahraga, beberapa pejabat dan pemain di Inggris memberikan sejumlah koin emas untuk Catton saat pensiun. Sebuah simbol yang dapat mencerminkan andil Catton selama berkarier sabagai kuli tinta.

Setelah pensiun, Catton menghabiskan hari-harinya untuk mendidik para calon jurnalis. Satu di antara murid Catton adalah Charlie Buchan, Pria yang kemudian mendirikan Asosiasi Penulis Sepak Bola.

"Ketika saya pindah rumah ke London pada akhir Juli 1925, satu di antara orang pertama yang saya temui adalah Jimmy Catton, mantan editor olahraga Atlantic News. Catton adalah seorang lelaki bertubuh kecil, tidak lebih dari lima kaki. Dia menelepon ke rumah saya untuk wawancara," ujar Charlie Buchan.

"Dia, bagaimanapun adalah penulis terbesar pada zamannya," ungkap Charlie Buchan.

James Catton meninggal pada usia 76 tahun. Namun, hingga saat ini buah dari pemikiran dan kegigihannya masih bisa kita rasakan sebagai penggila sepak bola.

Mungkin, bila Catton tidak memulai, kita tak akan melihat Marcelo Bechler, Guillem Balague, David Ornstein hingga Gianluca Di Marzio memberikan kabar tim yang kita cintai.