Lebih lanjut, Yon mengungkap bahwa proses menuju SEA Games kali ini dilakukan dengan persiapan yang lebih terstruktur dan seleksi atlet yang benar-benar ketat dan sesuai prosedur.

"Akhirnya tenis meja Indonesia main lagi di level internasional setelah 15 tahun. Pasti anak-anak juga grogi, pasti ada rasa-rasa," ujar Yon Mardiono.

Dalam pertandingan perdana yang digelar di Westgate Hall, Tim Indonesia harus berhadapan dengan Singapura, yang merupakan juara bertahan SEA Games.

Muhammad Naufal Junindra Irawan (Foto: Instagram onicsportsclub)

Meski begitu, Indonesia mampu memberikan perlawanan ketat di setiap gim, yang dinilai sebagai sinyal positif bagi masa depan tenis meja nasional.

Di partai pertama nomor team putra, Naufal Junindra langsung bertemu dengan wakil Singapura Pang Koen yang merupakan peraih medali emas di SEA Games Vietnam 2021. Meski grogi, Naufal tampil impresif dan berhasil merebut kemenangan dengan skor 3-1 sekaligus menjadi sinyal positif bagi langkah Indonesia di nomor beregu.

"Melihat penampilan Naufal tadi yang bisa menang, itu bagus sekali."

"Ranking lawannya juga masuk 100 besar dunia. Noval juga punya modal karena sebelumnya juara WTT (World Table Tennis) di Dubai dan sudah ikut empat kejuaraan internasional tahun ini,” lanjutnya.

Diharapkan Jadi Momentum Kebangkitan Tenis Meja Indonesia

Lanjut Baca lagi