Menurut Indra Sjafri, terjadinya keributan di lapangan pada akhir pertandingan itu bukan menjadi alasan batalnya konferensi pers selepas laga.

Biasanya, kedua tim yang bertanding akan melalui proses konferensi pers yang akan dihadiri pelatih dan perwakilan pemain.

Namun, usai laga kontra Myanmar, Timnas Indonesia U-22 tidak menjalani konferensi pers.

Indra Sjafri menjelaskan bahwa itu bukan dikarenakan Timnas Indonesia U-22 gagal lolos ke semifinal dan akhirnya enggan untuk bersuara.

"(Kami) tidak diminta konferensi pers. Jadi, bukan yang salah, tidak diminta konferensi pers," ungkap Indra Sjafri.

Penulis: Gazza Roosaryatama