Kompetisi yang Tersendat

Sebetulnya, Iwan Bule memimpin PSSI dengan baik dalam hal kompetisi. Iwan Bule meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) sekalu operator untuk menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 tepat waktu.

Liga 1 digelar pada 29 Februari 2020, dan Liga 2 pada 22 Juni 2020. Semuanya tepat waktu dan sesuai keinginan PSSI dan PT LIB bersama para klub peserta.

Sayang, pandemi Virus Corona (COVID-19) membuat kompetisi terhenti. Liga 1 hanya berjalan sampai pekan keempat, sedangkan Liga 2 baru pekan pertama.

Pandemi Virus Corona juga membuat Liga 3 dan Elite Pro Academy (EPA) mengambang nasibnya. Sampai akhirnya belum digelar sama sekali sampai saat ini.

Begitupun, Liga 1 dan Liga 2 yang ditunda sampai dua kali, hingga sampai Februari 2021.

Padahal, PSSI dan PT LIB memang berniat melanjutkan kompetisi dengan protokol kesehatan ketat. Namun, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tak memberikan izin keramaian.

Ini menjadi PR Iwan Bule bersama para stakeholders PSSI dan PT LIB untuk kembali menjalankan kompetisi. Karena kompetisi adalah bensin pesepak bola untuk bermuara merangkai prestasi bersama Timnas Indonesia.

Program Timnas Indonesia Berjalan

Selama setahun menjabat, Iwan Bule memiliki program yang cukup baik. Bahkan mantan Kapolda Metro Jaya itu berhasil mendatangkan salah satu pelatih terbaik dunia, Shin Tae-yong untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia dan dikontrak selama empat tahun ke depan.

Iwan Bule bersama PSSI terus bekomitmen menjalankan program yang diminta Shin Tae-yong. Program yang terlihat bagus dan berhasil adalah pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19/U-20 di Kroasia.

Program ini dijalankan dengan baik dengan progres positif, dimana 11 laga uji coba, Timnas Indonesia U-19 menang 5 kali, imbang 2 kali, dan kalah 4 kali. Program ini juga tak terlepas dari dana Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), karena persiapan menuju Piala Dunia U-20 2021.

Sayang, program ini belum bisa dilihat bagaimana hasilnya secara nyata dalam ajang resmi. Masalahnya Piala Asia U-20 2020 di Uzbekistan ditunda hingga awal 2021.

Selain Timnas Indonesia U-19, program yang berjalan adalah Timnas Indonesia U-16 dengan menggelar TC setiap satu bulan, dan uji coba internasional melawan Uni Emirat Arab (UAE).

Untuk program Timnas Indonesia Senior belum kelihatan progresnya. Karena ditundanya Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023 karena pandemi Virus Corona.

Namun beberapa program Iriawan pun ada yang meleset. Salah satunya ialah medali emas SEA Games 2019 yang hanya mendapatkan medali perak. Padahal, sebelumnya ia ingin Timnas Indonesia U-23 meraih gelar medali emas.

Tahun depan, Indonesia akan menjalani hajatan besar Piala Dunia U-20 2021. Ajang ini bisa jadi menjadi tolak ukur keberhasilan Iwan bule sebagai seorang Ketum PSSI. Patut ditunggu apakah Piala Dunia U-20 akan sukses dan Timnas Indonesia U-19 mampu mendapatkan prestasi? kita lihat saja.